REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI menargetkan pertumbuhan kredit sekitar empat sampai lima persen pada tahun ini. Perseroan pun melakukan berbagai langkah strategis antara lain fokus penyaluran segmen UMKM khususnya mikro atau kredit usaha rakyat (KUR).
Direktur Keuangan Haru Koesmahargyo mengatakan, saat ini pertumbuhan kredit industri perbankan di tengah pelemahan ekonomi masih sangat terbatas. Hal ini sejalan dengan permintaan kredit perbankan yang belum kuat.
“Kami fokus pada sektor yang tidak berdampak signifikan oleh pandemi (pangan, agribisnis, kesehatan)dengan prinsip prudential banking, serta optimalisasi aplikasi digital loan processing (BRISPOT) untuk meningkatkan produktivitas tenaga pemasar,” ujarnya ketika dihubungi Republika.co.id, Kamis (15/10).
Menurutnya setelah fokus menyelamatkan bisnis nasabah melalui restrukturisasi, perseroan kembali fokus melakukan ekspansi kredit secara selektif fokus pada segmen UMKM. Perseroan fokus menyalurkan kredit sektor yang tidak berdampak signifikan oleh pandemi seperti pertanian, perdagangan sembako, makanan & minuman, dan kesehatan.
“BRI cukup optimistis target pertumbuhan kredit dapat tercapai,” ucapnya.