Kamis 15 Oct 2020 14:22 WIB

Ekspor Jatim Alami Kenaikan Sebesar 11,14 Persen

Ekspor nonmigas Jatim pada September 2020 mengalami peningkatan sebesar 11,49 persen

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Hiru Muhammad
Pekerja mengolah kedelai edamame di PT Mitratani Dua Tujuh, Mangli, Jember, Jawa Timur, Kamis (1/10/2020). PT Mitratani Dua Tujuh memproduksi sayuran beku untuk ekspor seperti kedelai Edamame dan Okura dengan nilai ekspor per tahun mencapai Rp360 miliar.
Foto: ANTARA/Seno
Pekerja mengolah kedelai edamame di PT Mitratani Dua Tujuh, Mangli, Jember, Jawa Timur, Kamis (1/10/2020). PT Mitratani Dua Tujuh memproduksi sayuran beku untuk ekspor seperti kedelai Edamame dan Okura dengan nilai ekspor per tahun mencapai Rp360 miliar.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA--Badan Pusat Statistika (BPS) Jawa Timur mencatat nilai ekspor September 2020 mencapai 1,60 miliar dolar AS, atau naik 11,14 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Nilai ekspor September juga mengalami kenaikan sebesar 0,21 persen dibandingkan bulan yang sama tahun sebelumnya.

Kepala BPS Jatim Dadang Hardiwan mengatakan, jika dibandingkan Agustus 2020, ekspor sektor nonmigas Jatim pada September 2020 mengalami peningkatan sebesar 11,49 persen. Yaitu dari 1,37 miliar dolar AS menjadi 1,53 miliar dolar AS. Nilai ekspor sektor nonmigas tersebut menyumbang sebesar 95,68 persen dari total ekspor Jatim. "Namun, dibandingkan September 2019, nilai ekspor sektor nonmigas justru mengalami penurunan sebesar 0,32 persen," kata Dadang saat menggelar konferensi pers secara virtual, Kamis (15/10).

Sedangkan nilai ekspor sektor migas Jatim pada September 2020 mengalami kenaikan sebesar 4,08 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Yaitu dari 66,19 juta dolar AS menjadi 66,89 juta dolar AS. Namun demikian, peranan ekspor sektor migas hanya menyumbang 4,32 persen dari total ekspor Jawa Timur. Dibandingkan September 2019 nilai ekspor migas juga meningkat 13,49 persen.

Dadang menjelaskan, golongan barang Tembaga (HS 74) menjadi komoditas ekspor nonmigas utama Jawa Timur dengan nilai transaksi sebesar 149,74 juta dolar AS. Nilai tersebut naik 21,41 persen jika dibandingkan bulan sebelumnya yang hanya 123,33 juta dolar AS. Golongan komoditas Tembaga berkontribusi sebesar 9,80 persen pada total ekspor nonmigas Jawa Timur."Golongan komoditas ini paling banyak diekspor ke Tiongkok dengan nilai 63,31 juta dolar AS," kata Dadang.