REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jenazah Mukmin akan merasa senang dengan kehadiran orang shaleh setelah dia dikubur.
Dikutip dari buku Azab dan Nikmat Kubur karya Syaikh Husain bin Audah al-Awaisyah, hal ini sebagaimana disebutkan di dalam riwayat Amr bin Ash Radhiyallahu Anhu, "Jika kalian telah menguburku, maka taburkanlah tanah kepadaku, kemudian tetaplah kalian di sekeliling kuburku (untuk berdoa) selama kurang lebih seekor unta disembelih dan dagingnya dibagikan, sehingga aku merasa senang dengan keberadaan kalian dan aku bisa mengetahui jawaban apa yang akan aku berikan terhadap pertanyaan utusan-utusan Rabbku (Malaikat)," (HR Muslim).
Seseorang dapat mendoakan jenazah secara langsung setelah penguburan agar diteguhkan saat menjawab pertanyaan dan diampuni.
Diriwayatkan dari Utsman bin Affan radhiyallahu anhu, dia berkata, "Seusai mengubur seorang mayit, Nabi SAW berdiri lalu berkata, 'Mintalah ampunan bagi saudara kalian, dan mohonlah ketetapan (yaitu kalimat tauhid), karena dia sekarang ini sedang ditanya," (HR Abu Dawud).