REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Barcelona terus berupaya mencari solusi atas permasalahan finansial yang dihadapi. Pandemi Covid-19 menyebabkan krisis ekonomi menyerang klub tersebut.
Dewan klub ingin mengurangi gaji skuat utama El Barca. Pemotongannya sekitar 30 persen.
Mayoritas jugador Blaugrana menolak rencana tersebut. Pihak-pihak yang menolak, di antaranya gelandang Frenkie de Jong, bek Clement Lenglet, dan kiper Marc Andre ter Stegen.
Namun ada juga yang bersedia mengikuti keputusan para petinggi. Dia adalah Gerard Pique.
"Menurut Diario AS, Pique salah satu pemain yang siap menerima pemotongan gajinya selama 18 bulan dalam sisa kontraknya," demikian laporan yang dikutip dari Football Espana, Selasa (20/10).
Kontrak Pique di Camp Nou hingga Juli 2022. Ia belum membuka diskusi dengan klub, perihal potensi perpanjangan kerja sama antara mereka.
Kembali ke soal pemotongan gaji. Selain Pique, belum diketahu siapa saja yang bersedia menerima pemotongan upah.
Barca bukan satu-satunya tim yang mengalami kerugian finasial akibat adanya pandemi covid-19. Nyaris semua klub sepakbola profesional mengalami situasi serupa.
Pengeluaran mereka terus bertambah. Sementara pemasukan kurang. Tak ada dana yang masuk dari tiket penonton. Pemasukan dari hak siar pun menurun.