Selasa 20 Oct 2020 16:50 WIB

UEA Kirim Delegasi Resmi Perdana ke Israel

Delegasi UEA dijadwalkan lakukan kunjungan resmi ke Israel pada Selasa (20/10)

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Christiyaningsih
 (Kiri ke kanan) Menteri Luar Negeri Bahrain Sheikh Khalid Bin Ahmed Al-Khalifa, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Presiden AS Donald J. Trump dan Menteri Luar Negeri UEA Sheikh Abdullah bin Zayed bin Sultan Al Nahyan selama upacara penandatanganan Kesepakatan Abraham, yang menormalkan hubungan antara Uni Emirat Arab dan Bahrain dengan Israel, di Halaman Selatan Gedung Putih di Washington, DC, AS, 15 September 2020.
Foto: EPA-EFE/JIM LO SCALZO
(Kiri ke kanan) Menteri Luar Negeri Bahrain Sheikh Khalid Bin Ahmed Al-Khalifa, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Presiden AS Donald J. Trump dan Menteri Luar Negeri UEA Sheikh Abdullah bin Zayed bin Sultan Al Nahyan selama upacara penandatanganan Kesepakatan Abraham, yang menormalkan hubungan antara Uni Emirat Arab dan Bahrain dengan Israel, di Halaman Selatan Gedung Putih di Washington, DC, AS, 15 September 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, ABU DHABI -- Delegasi Uni Emirat Arab (UEA) djadwalkan melakukan kunjungan resmi perdana ke Israel pada Selasa (20/10). Kedua negara tersebut telah menandatangani perjanjian normalisasi diplomatik bulan lalu.

"Pagi ini UEA bersiap mengirim delegasi resmi pertamanya ke Israel," kata Direktur Komunikasi Strategis Kementerian Luar Negeri UEA Hend Al Otaiba melalui akun Twitter pribadinya. Menurut Al Otaiba, delegasi UEA dipimpin oleh Menteri Ekonomi Abdullah bin Touq al-Mari dan Menteri Negara Urusan Keuangan Obaid Humaid al-Tayer.

Baca Juga

Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Steve Mnuchin dan utusan AS untuk Timur Tengah Ari Berkowitz turut bergabung dalam delegasi UEA. Mnuchin dan Berkowitz memang sedang melakukan lawatan ke Bahrain serta UEA untuk membahas potensi kerja sama pasca-normalisasi dengan Israel tercapai.

Delegasi UEA dan AS bertolak dari bandara Abu Dhabi menggunakan pesawat Etihad Airways. Mereka akan mendarat di Bandara Internasional Ben-Gurion di Tel Aviv. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dilaporkan akan menyambut kedatangan delegasi di bandara.

Israel dan UEA mengumumkan kesepakatan normalisasi diplomatik pada 13 Agustus lalu. Sekitar sebulan setelah pengumuman itu, Bahrain mengikuti langkah UEA.

Normalisasi tersebut dapat tercapai berkat bantuan mediasi AS. Washington mengklaim masih terdapat beberapa negara Arab yang bakal melakukan normalisasi dengan Tel Aviv.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement