REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Siapa bintang kemenangan Juventus pada matchday perdana Grup H Liga Champions musim ini? Alvaro Morata berada di garis terdepan.
Juve baru saja menghajar tuan rumah Dynamo Kiev, 2-0 di NSC Olimpiyskiy, dalam laga yang berakhir pada Rabu (21/10) dini hari WIB. Semua gol kubu tamu, tercatat atas nama Morata.
Namun penyerang asal Spanyol itu tak menunjukkan sikap jemawa. Selepas pertandingan ia malah menceritakan kontribusi positif rekan-rekannya.
Secara khusus Morata menyebut dua nama. Yakni Federico Chiesa dan Dejan Kulusevski.
"Kami bermain bagus dengan bola. (Saat kehilangan), kami melakukan tekanan yang memungkinkan kami memulihkan penguasaan bola. Pemain seperti Chiesa dan Kulusevski memiliki masa depan cerah," kata pesepak bola 27 tahun ini dikutip dari laman resmi UEFA.
Ini debut kedua Morata bersama Juventus pada ajang Liga Champions. Sebelumnya sekitar tahun 2014 hingga 2016, ia pernah berseragam hitam-putih.
Saat itu Morata nyaris meraih trofi si kuping lebar dalam balutan kostum si Nyonya. Ia dan rekan-rekannya lolos ke final Liga Champions 2015.
Sayang di laga puncak, Juve takluk dari Barcelona. Ia selalu mengenang pertempuran di Berlin itu.
"Bermain di Liga Champions bersama Juventus, sangat mengasyikkan bagi saya. Saya selalu ingat (kekalahan dari Barca di final), tapi setiap tahun, Anda memiliki kesempatan untuk melangkah jauh semaksimal mungkin. Kami akan mencoba lagi," ujar Morata.
Secara individu, sang penyerang sudah pernah merasakan nikmatnya meraih si kuping lebar. Itu ketika ia berada di Real Madrid.
Namun, selama membela El Real, Morata bukan pemain utama. Itulah mengapa ia selalu berhasrat menjadi jawara bersama Juve.