Rabu 21 Oct 2020 16:15 WIB

Wakaf Lahirkan Kebahagiaan Umat di Dunia dan Akhirat

BWI mengajak semua pihak bersama-sama menjadi bagian dari gerakan wakaf.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Ani Nursalikah
Wakaf Lahirkan Kebahagiaan Umat di Dunia dan Akhirat
Foto: dok. Republika
Wakaf Lahirkan Kebahagiaan Umat di Dunia dan Akhirat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Wakaf Indonesia (BWI) menyampaikan wakaf bisa melahirkan kebahagiaan umat di dunia dan akhirat. BWI mengajak semua pihak bersama-sama menjadi bagian dari gerakan wakaf.

"Kita bersyukur Allah mempertautkan hati kita dengan perwakafan, tidak semua orang hatinya dipertautkan dengan perwakafan," kata Ketua BWI, Prof Mohammad Nuh saat Grand Launching Retina dan Glaukoma Center, The Big Wave of Waqf Based Eye Hospital di RS Achmad Wardi, Kota Serang, Banten, Rabu (21/10).

Baca Juga

Prof Nuh mengatakan, semuanya yakin akan mengalami pergeseran ke wilayah imajiner yaitu akhirat. Begitu manusia masuk ke alam kubur, mereka yang telah berwakaf akan punya rumah dan mendapat hidangan. Tapi kalau belum berfakaf dan sedekah jariyah, saat masuk alam kubur akan menjadi gelandangan karena tidak punya tempat tinggal.

Ia menegaskan, itulah sejatinya melindungi segenap tumpah darah Indonesia. Artinya bukan sekadar melindung masyarakat di dunia tapi melindungi mereka di akhirat melalui gerakan wakaf. 

"Maka ayo wakaf ini jadikan gerakan, tiada hari anak-anak kita tanpa berwakaf, tiada hari istri atau suami kita tanpa berwakaf, tiada hari pegawai kita tanpa berwakaf, dan seterusnya," ujarnya.

Prof Nuh mengatakan, bila melihat masyarakat makmur tentu akan bahagia. Tentu semuanya tidak ingin masyarakat menjadi gelandangan di akhirat karena tidak melaksanakan wakaf dan sedekah jariyah.

Ia mengungkapkan, tapi bersyukur ternyata semuanya mau bersama-sama memajukan perwakafan, untuk memberi manfaat di dunia dan kebaikan di akhirat. Bersyukur respon dari masyarakat juga baik.

"Maka tugas kita semua adalah memobilisasi masyarakat, kita semua bersama-sama bisa membuat sesuatu yang tidak mungkin jadi mungkin dengan wakaf, kami atas nama BWI menyampaikan terima kasih atas kebersamaan ini, mohon kebersamaan ini terus kita bangun," jelasnya.

Wali Kota Serang Syafrudin mengatakan, atas nama pemerintah mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kehadiran RS Mata Achmad Wardi di Kota Serang. RS ini adalah satu-satunya RS Mata yang ada di Provinsi Banten.

"Perkembangan RS ini sangat luar biasa, dengan perkembangan RS Mata di Kota Serang ini adalah salah satu solusi untuk masyarakat kota Serang, karena penyakit mata katarak menjadi persoalan di Serang dan Banten," katanya.

Syafrudin juga mengapresiasi karena RS Mata Achmad Wardi bisa membantu masyarakat yang tidak mampu dan memiliki masalah pada matanya. Grand Launching Retina dan Glaukoma Center ini mengundang Ketua BWI Prof Mohammad Nuh, Walikota Serang Syafrudin, Anggota Dewan Pelaksana BPKH  Benny Wicaksono, Wakil Presiden RI Prof KH Ma'ruf Amin, Ketua Yayasan Dompet Dhuafa Republika Nasyith Majidi, Gubernur Provinsi Banten Wahidin Halim, dan Mantan Menteri Kesehatan Era Presiden Jokowi Nila Djuwita Faried Anfasa Moeloek.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement