REPUBLIKA.CO.ID, ALJIR -- Kegiatan "Pekan Suci Alquran Nasional" Aljazair edisi ke-22 dimulai di negara Afrika Utara ini. Acara dimulai dengan upacara yang digelar di provinsi Mostaganem, Senin (19/10) lalu.
Kegiatan rutin ini diluncurkan dalam rangka ulang tahun Nabi Muhammad SAW, sekaligus peringatan 66 tahun Revolusi Aljazair. Pelaksanaan kegiatan diatur dengan pengawasan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran virus Covid-19.
Dilansir di AhlulBayt News Agency, Rabu (21/10), ada tiga kategori lomba untuk kegiatan kali ini. Kategori yang dimaksud adalah menghafal Alquran dengan prinsip Tajweed dan interpretasi Surah, Israa dan kahf, menghafal Alquran dengan tajwid dan bacaan tarteel untuk peserta dewasa, serta menghafal Alquran untuk peserta muda.
Sebanyak 130 penghafal Alquran pria dan wanita dari berbagai negara berpartisipasi dalam kompetisi tersebut.
Menteri Agama dan Wakaf Aljazair, Youssef Belmahdi, dalam kegiatan pembuka mengatakan program Pekan Alquran bertujuan mendorong warga mengandalkan kemampuan mereka sendiri dan menghindari pikiran negatif.
"Pemerintah sangat memperhatikan pendidikan Alquran dan mendukung guru dan penghafal Alquran," kata dia. Pekan Alquran ini diadakan setiap tahun oleh kementerian di bawah pengawasan Presiden Aljazair.
Aljazair adalah negara Arab di Afrika Utara. Umat Muslim membentuk sekitar sembilan puluh sembilan persen dari populasi negara.