Rabu 21 Oct 2020 20:45 WIB

G20 Diminta Libatkan Wanita dalam Pemulihan Ekonomi Pandemi

Pandemi Covid-19 adalah peluang bagi pemimpin G20 untuk mengatur ulang ekonomi

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Christiyaningsih
Para pemimpin negara anggota G20 diminta melibatkan wanita dalam pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19. Ilustrasi.
Foto: Republika/Prayogi
Para pemimpin negara anggota G20 diminta melibatkan wanita dalam pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para pemimpin negara anggota G20 diminta melibatkan wanita dalam pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19. Hal itu disampaikan Women20 (W20), sebuah grup keterlibatan resmi G20 yang membentuk jaringan transnasional dari organisasi wanita, asosiasi pengusaha wanita, dan wadah pemikir.

W20 menilai pandemi Covid-19 adalah peluang bagi pemimpin G20 untuk mengatur ulang ekonomi. Dalam konteks ini, negara anggota dapat merencanakan pemulihan berdasarkan prinsip inklusif.

Baca Juga

"Para pemimpin G20 harus membuka jalan bagi pemulihan ekonomi yang berkeadilan, di mana perempuan, sebagai mitra setara dan aktor ekonomi utama, menjadi bagian dari solusi," kata W2O dalam komunike yang dirilisnya, Rabu (21/10).

W20 berpendapat ketidaksetaraan gender yang telah terungkap dan diperburuk selama wabah cukup menunjukkan urgensi untuk mengatasi hal tersebut dalam rangka meningkatkan ketahanan semua masyarakat. W20 merekomendasikan delapan langkah utama yang dapat diambil para pemimpin anggota G20.