REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Jumlah pengunjung beberapa mal di Kota Solo, Jawa Tengah, dilaporkan mulai meningkat. Kondisi ini menyusul keluarnya Surat Edaran Wali Kota Surakarta Nomor 067/2386 yang antara lain berisi tentang pelonggaran batasan usia pengunjung pusat hiburan.
"Salah satu yang diatur adalah anak berusia di atas lima tahun boleh masuk ke pasar modern, kalau sebelumnya kan di atas 12 tahun. Tentu kami menyambut baik pelonggaran ini," kata Ketua APPBI Surakarta Veronica Lahji di Solo, Rabu (21/10).
Salah satu mal di Kota solo, Mal Solo Paragon, saat ini sudah terjadi kenaikan jumlah pengunjung khususnya pada hari libur. Sebelumnya, jumlah pengunjung pada Sabtu dan Ahad rata-rata 4.000 orang per hari.
"Namun setelah keluar SE ini jumlah pengunjung saat akhir pekan bisa mencapai 8.000 orang per hari. Kalau 'weekday' (Senin-Jumat) masih stabil di angka 4.000-an orang per hari," kata Veronica.
Ia mengatakan, untuk beberapa wahana permainan anak juga sudah mulai dibuka. Meski demikian, untuk gedung bioskop hingga saat ini belum dibuka.
"Kalau dari manajemen XXI (gedung bioskop) sebetulnya sudah siap buka tetapi mereka menunggu izin dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 dan Dinas Pariwisata," katanya.
Sementara itu, perwakilan Humas Solo Grand Mall (SGM), Ni Wayan Ratrina, mengatakan, sejak awal cukup optimistis SE tersebut mampu meningkatkan jumlah pengunjung mal. Kenaikan pengunjung sudah terasa, yakni lebih dari 30 persen.
"Saat ini pada saat 'weekday' jumlah pengunjung mencapai 10.000-an, kalau sebelumnya lebih dari 5.000, dan 'weekend' saat ini sudah mencapai 15.000 orang per hari," katanya.
Untuk memastikan keselamatan pengunjung,manajemen mal juga siap mengedepankan penerapan protokol kesehatan.