REPUBLIKA.CO.ID, GARUT-- Salah satu kampanye Rumah Zakat dimasa pandemi Covid 19 adalah program ketahanan pangan keluarga. Untuk itu, Relawan Rumah Zakat terus mengadakan sosialisasi dan edukasi terkait ketahanan pangan yang bisa dilakukan secara mudah dan sederhana oleh keluarga. Untuk memastikan program ketahanan pangan berjalan, Rumah Zakat senantiasa melakukan kunjungan kepada Penerima Manfaat (PM).
Seperti yang dilakukan pada Ahad (18/10), relawan mengunjungi Penerima Manfaat di Desa Berdaya Situgede, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut. Yanto selaku Fasilitator Rumah Zakat berharap setiap warga memiliki kesadaran untuk bersiap menghadapi masa sulit di tengah pandemi yang masih melanda. “Setidaknya jika tiap pekarangan rumah dimanfaatkan untuk menanam sayuran seperti ini, tentu bisa menghemat pengeluaran dapur ibu-ibu semua,” ucapnya.
Selain itu, Cucu selaku ketua PKK setempat menuturkan bahwa dirinya dan para kader lain sangat mengapresiasi apa yang dilakukan Relawan Rumah Zakat yang gencar mensosialisasikan program ketahanan pangan keluarga dengan memanfaatkan pekarangan rumah, hal ini memang sejalan dengan program PKK yang peduli dengan gizi kesehatan masyarakat.
Di tempat terpisah, rutinitas kegiatan belajar di Madrasah Jatisari di Desa Berdaya Situgede, Kabupaten Garut terkadang membuat para siswa jenuh. Karena itulah, untuk mengatasi kejenuhan yang ada, Fasilitator Rumah Zakat berinisiatif membuat kegiatan belajar lebih variativ. Salah satunya dengan memberikan kisah atau dongeng melalui metode bedah film Islami bagi para siswa.
“Belajar bisa dari mana saja, dari tontonanpun kita bisa mendapat tuntunan,” ungkap Yanto selaku Relawan Rumah Zakat, Senin (19/10). Untuk memeriahkan kegiatan tersebut, Yanto pun menyiapkan doorprize untuk peserta yang berani menyampaikan materi dari film yang ditayangkan.