Ahad 25 Oct 2020 14:26 WIB

Pence Tetap Kampanye Usai Kontak dengan Staf Positif Covid

Keputusan Pence tetap berkampanye dinilai lalai dan penghinaan pada pekerja kesehatan

Rep: Dwina Agustin/ Red: Friska Yolandha
Wakil Presiden Amerika Serikat (AS), Mike Pence, berencana tetap menjalankan kampanye menjelang pemungutan suara pada November. Padahal, dia berkontak erat dengan seorang pembantu utama yang dinyatakan positif terkena virus corona.
Foto: AP Photo/Michael Conroy
Wakil Presiden Amerika Serikat (AS), Mike Pence, berencana tetap menjalankan kampanye menjelang pemungutan suara pada November. Padahal, dia berkontak erat dengan seorang pembantu utama yang dinyatakan positif terkena virus corona.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Wakil Presiden Amerika Serikat (AS), Mike Pence, berencana tetap menjalankan kampanye menjelang pemungutan suara pada November. Padahal, dia berkontak erat dengan seorang pembantu utama yang dinyatakan positif terkena virus corona.

Gedung Putih menyatakan Pence dan istrinya, Karen, dinyatakan negatif setelah melakukan tes. Tes dilakukan setelah mendapatkan kabar kepala staf, Marc Short, pada Sabtu (24/10) terpapar Covid-19. Meski begitu, dia masuk dalam kriteria Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) sebagai "kontak dekat".

Baca Juga

Juru bicara wakil presiden, Devin O'Malley, menyatakan Pance memutuskan tidak melakukan karantina. Dia tetap mempertahankan jadwal perjalanannya dengan berkonsultasi dengan Unit Medis Gedung Putih dan sesuai dengan pedoman CDC untuk personel penting.

Pedoman tersebut mengharuskan pekerja penting yang terpapar Covid-19 memantau gejala Covid-19 secara cermat. Orang tersebut harus mengenakan masker setiap kali berada di sekitar orang lain.