Senin 26 Oct 2020 14:02 WIB

Iran Latihan Militer di Dekat Pertempuran Armenia-Azerbaijan

Rudal dan peluru pertempuran Armenia-Azerbaijan nyasar ke wilayah Iran

Rep: Lintar Satria/ Red: Nur Aini
Senjata militer Iran
Foto: IRANIAN ARMY OFFICE
Senjata militer Iran

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Iran menggelar latihan pertahanan udara setelah sejumlah rudal dan peluru nyasar pertempuran Armenia-Azerbaijan di Nagorno-Karabakh masuk ke wilayah mereka. Pada Senin (26/10) media Rusia, Sputnik melaporkan latihan itu digelar pekan ini.

Pasukan Angkatan Darat Iran menggelar latihan di perbatasan bagian barat negara itu. Latihan tersebut melibatkan infanteri, artileri, dan unit kendaraan bersenjata serta skuadron drone.

Baca Juga

Kantor berita Tasnim mengutip Komandan Angkatan Darat Brigadir Jenderal Kiomars Heidari yang mengatakan latihan tersebut meningkatkan kemampuan pasukan. Pasukan Iran menjadi pasukan gesit dengan reaksi yang cepat.

Heidari memuji simulasi operasi militer yang dilaksanakan selama latihan perang untuk melatih taktik tempur baru. Ia mengingatkan Pasukan Darat harus dapat bereaksi cepat terhadap kemungkinan tindakan agresi.

Hal itu ia sampaikan beberapa hari setelah Iran menggelar latihan pertahanan udara dengan kode Guardians of the Sky Velayat-99 pada Selasa (20/10). Latihan pertahanan udara itu melibatkan Angkatan Darat Iran dan Angkatan Udara bersama dengan Angkatan Udara Korps Pengawal Revolusi Islam IRGC.

Juru bicara militer Iran Abbas Farajpour mengatakan tujuan latihan perang ini untuk 'mencegah setiap pelanggaran perbatasan, agresi, atau penerobosan di perbatasan udara'. Dalam perkembangan yang terpisah pada pekan ini brigadir jenderal IRGC Mohammad Pakpoor mengatakan mereka telah menempatkan pertahanan di perbatasan Armenia-Azerbaijan.

“Meskipun sejumlah peluru yang ditembakkan dalam konflik Karabakh telah menyasar wilayah Iran, namun belum ada ancaman di sepanjang perbatasan dan tidak ada ancaman bagi negara,” kata jenderal itu.

Juru bicara militer Iran Abolfazl Shekarchi mengatakan negaranya akan memberikan respons keras segala bentuk pelanggaran di perbatasan. Ia mendesak Baku dan Yerevan untuk menyelesaikan konflik mereka dengan dialog.

Teheran telah mengirimkan nota protes kepada Armenia dan Azerbaijan terkait dengan adanya rudal dan peluru nyasar yang masuk ke wilayah Iran, dan memperingatkan Iran akan menggunakan 'tindakan lebih keras' bila konflik terus meluas. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement