REPUBLIKA.CO.ID, SOLO - Di tengah keprihatinan akibat pandemi Covid-19 yang tak kunjung usai, momentum peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tahun ini dimanfaatkan oleh SD Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Solo untuk berbagi kebahagiaan dan optimisme melalui program "Kencleng Surga".
Dalam program "Kencleng Surga" ini, SD Muhammadiyah PK Kottabarat menyumbangkan uang tunai senilai Rp 36 juta kepada Lembaga Amil Zakat Infak dan Sedekah Muhammadiyah (Lazis MU) Solo, Senin (26/10). Uang tersebut akan disalurkan untuk tiga program utama, yakni beasiswa Sang Surya bagi siswa sekolah yang tidak mampu, ketahanan pangan selama pandemi, dan wakaf sumur untuk solusi jangka panjang bagi daerah rawan kekeringan.
Wakasek Kesiswaan dan Humas SD Muhammadiyah PK Kottabarat Solo, Muhammad Arifin, mengatakan, program "Kencleng Surga" sudah berjalan selama dua tahun bekerja sama dengan Lazis MU Solo. Program "Kencleng Surga" berupa infak rutin setiap Jumat oleh para siswa. Uang infak dimasukkan ke dalam kencleng, yakni kaleng bekas kemasan susu yang dimodifikasi menjadi seperti celengan dan ditempel stiker supaya lebih menarik.
"Dinamakan "Kencleng Surga" karena menggunakan media kaleng yang dimanfaatkan untuk menyimpan uang infak. Harapannya akan menjadi amal saleh yang bisa mengantarkan pelakunya ke surga," jelasnya seperti tertulis dalam siaran pers yang diterima Republika, Selasa (27/10).
Teknisnya, setiap siswa diberi satu kencleng surga yang disimpan di loker kelas masing-masing. Mereka bertanggung jawab menjaga dan merawat kencleng masing-masing serta menghitung perolehan infak secara berkala.
Meskipun dalam suasana pandemi dan siswa belajar dari rumah, tetapi program tersebut tetap berlangsung. Kencleng yang biasanya ditinggal di loker siswa di sekolah, selama pandemi ini di bawa pulang dan disimpan di rumah.
Tujuan program "Kencleng Surga" untuk melatih siswa supaya gemar berinfak dan sedekah. Melalui pembiasaan tersebut, diharapkan bisa melatih rasa empati dan kesadaran bahwa ada hak orang lain dalam harta yang dimiliki. "Selain itu, bisa melatih siswa untuk senantiasa bersyukur karena telah diberikan kecukupan harta, sehingga perlu menumbuhkan semangat kepedulian kepada orang lain yang lebih membutuhkan," imbuhnya.
Jika dilihat dalam perspektif yang lebih luas, lanjutnya, program "Kencleng Surga" merupakan media pembelajaran tematik yang sangat sesuai dengan Kurikulum 2013 yang saat ini dijalankan. Melalui program ini siswa belajar materi perhitungan uang, konsep kejujuran, tanggung jawab, dan kompetensi sosial, yaitu kepedulian.
Arifin mengaku bersyukur karena mesipun di tengah pandemi, siswa, pendidik, dan tenaga kependidikan tetap istiqamah melaksanakan program "Kencleng Surga".
"Peringatan Maulid Nabi tahun ini kita semua dalam suasana prihatin, tetapi saya bersyukur karena keluarga besar SD Muhammadiyah PK Kottabarat istiqamah menyukseskan program ini sehingga bisa tetap berbagi untuk sesama," ujarnya.
Fundraising Lazis MU Solo, Dita Mega, menjelaskan program ini sebagai wujud sinergisitas antarlembaga di Muhammadiyah untuk mendukung kerja-kerja kemanusiaan dalam skala yang lebih luas. "Kami menyampaikan penghargaan kepada SD Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat yang aktif bersinergi bersama Lazismu Solo," ucapnya.