Rabu 28 Oct 2020 00:15 WIB

Satgas Tanggapi Jauhnya Gap Suspek dan Kasus Aktif

Suspek adalah kasus dugaan Covid-19 namun tidak dites PCR.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Indira Rezkisari
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito meminta pemerintah daerah agar terus meningkatkan layanan pemeriksaan terhadap suspek Covid-19.
Foto: istimewa
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito meminta pemerintah daerah agar terus meningkatkan layanan pemeriksaan terhadap suspek Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Satuan Tugas Penanganan Covid-19 meminta pemerintah daerah agar terus meningkatkan layanan pemeriksaan terhadap suspek Covid-19. Tujuannya untuk mengurangi rentang jumlah suspek aktif dan kasus aktif Covid-19 yang semakin lebar.

“Untuk dapat memastikan jumlah kasus aktif, Satgas meminta kepada pemerintah daerah untuk dapat meningkatkan jumlah testing kepada masyarakatnya,” ujar Wiku, Selasa (27/10).

Baca Juga

Per 27 Oktober ini, jumlah suspek Covid-19 tercatat sebanyak 169.479 orang. Sedangkan jumlah kasus aktif hingga hari ini mencapai 60.685 orang atau 16,4 persen. Saat ditanya lebih rinci terkait dampak dari kurangnya pemeriksaan terhadap suspek Covid-19, Wiku tidak merespons.

Wiku hanya meminta agar masyarakat yang merasakan gejala Covid-19 segera melakukan pemeriksaan untuk memastikan kondisi kesehatannya. “Bagi masyarakat, segera lakukan testing apabila merasakan gejala Covid-19 dan apabila ingin melakukan perjalanan dengan moda transportasi yang mempersyaratkan testing ini,” kata dia.