REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL -- Liverpool salah satu klub yang memiliki penggemar militan. Markas the Reds selalu bergemuruh ketika tim kota pelabuhan ini bertanding.
Terutama di kompetisi Eropa. Pelatih Merseyde Merah, Juergen Klopp mengaku hal itu.
Beberapa jam lagi, juara Inggris akan menjalani matchday kedua Grup D Liga Champions. Jordan Henderson dan rekan-rekan menjamu wakil Denmark, FC Midtjylland, di Stadion Anfield, Rabu (28/10) dini hari WIB.
Pertama kalinya arena berkapasitas 53 ribuan kursi itu bakal kosong di pentas benua biru. Takkan ada suara Liverpudlian di tribun. Itu sesuai prokol kesehatan demi memutus mata rantai covid-19. Klopp menegaskan, kondisi ini bukan sesuatu yang mereka inginkan.
Ia merasa aneh melihat stadion Anfield lengang di kompetisi Eropa.
"Tapi sebagai tim, kami tidak punya alasan. Kami merasa terhormat masih memiliki kesempatan untuk bermain. Jadikan ini malam Eropa terbaik yang pernah ada. Ini situasi yang berbeda di Liga Champions, tapi tanggung jawab kepada penggemar tetap sama," kata Klopp, dikutip dari laman resmi klubnya, Selasa (27/10).
Arsitek asal Jerman ini mencoba melihat secara keseluruhan. Ia menilai permasalahan saat ini juga dirasakan semua orang. Sehingga tak ada alasan baginya untuk mengeluh. Bagaimana pun, dalam konteks profesional ia masih memiliki kesempatan beraktivitas.
"Banyak dari pendukung kami yang tidak diberi kesempatan untuk melakukan pekerjaan mereka. Kemudian ada para pahlawan di rumah sakit. Mereka menghadapi bahaya saat menjalankan tugas melindungi kita semua," ujar Klopp emosional.
Liverpool memulai Liga Champions musim 2020/21 dengan hasil positif. Armada the Reds menumbangkan Ajax Amsterdam, 1-0, di Amsterdam, Belanda, pada matchday perdana Grup D.