Jumat 30 Oct 2020 00:09 WIB

Libur Panjang, Pengunjung Serbu Kawah Putih dan Ranca Upas

Dengan menjaga dan menerapkan prokes diharapkan tak ada klaster dari kawasan Ciwidey.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Agus Yulianto
Pengunjung berada di kawasan Taman Wisata Alam Kawah Putih, Kabupaten Bandung.
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Pengunjung berada di kawasan Taman Wisata Alam Kawah Putih, Kabupaten Bandung.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Peningkatan jumlah kunjungan di masa liburan Maulid Nabi sudah terjadi di kawasan Ciwidey. Namun, wisatawan masih kurang menjaga protokol kesehatan (prokes).

Cluster Manager Ciwidey untuk Kawah Putih dan Ranca Upas, Trisna Mulyana mengakui, peningkatan sudah ada sejak hari pertama libur pada Rabu (28/10). Namun, peningkatan itu tidak sejalan dengan protokol kesehatan.

"Masih landai protokol kesehatan. Meski sebenarnya sudah ada peningkatan jumlah kunjungan yang signifikan di libur panjang ini," kata Trisna, Kamis (29/10).

photo
Foto udara Wisata Alam Kawah Putih yang berada di Pegunungan Patuha, Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. - (Antara/Raisan Al Farisi)

Trisna menyebut, Pemkab Bandung melalui Dinas Pariwisata dan Budaya serta Satgas sudah mengimbau untuk meningkatkan protokol kesehatan di tempat wisata. Pembatasan pun dilakukan di kawasan Kawah Putih dan Ranca Upas.

"Kesehatan kan sudah jadi yang utama dan motivasi kunjungan juga berkurang karena dampak ekonomi. Jadi masyarakat ini akan lebih efisien dalam mengelola uang," kata Trisna.

Di sisi lain, Trisna tidak memungkiri, bahwa segmentasi wilayah di dua destinasi wisata ini berasal dari Jabodetabek. Sehingga, meski sudah memasuki musim hujan, yang mempengaruhi jumlah kedatangan justru bergantung pada situasi di ibu kota.

"Kalau cuaca untuk wisatawan Bandung Raya tidak masalah, tapi di Jabodetabek iya. Karena kita mengakui pasar kita ini 80 persen dari Jabodetabek," katanya.

photo
Wisatawan memberi makan rusa (Cervidae) di Penangkaran Rusa Ranca Upas, Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu (26/5). - (ANTARA/Raisan Al Farisi)

Sebagai wisata yang mengedepankan alam, Trisna mengakui, ada promo wisata yang bisa dimanfaatkan calon wisatawan. Sebut saja dengan Rp 60 ribu per orang, wisatawan bisa merasakan seluruh wahana yang ada di Kawah Putih. Sementara untuk Ranca Upas, harga Rp 25 ribu sudah meliputi seluruh kawasan termasuk penangkaran rusa.

Trisna mengakui, pandemik covid-19 mempengaruhi tren kedatangan. Sebut saja berkemah di Ranca Upas yang kini lebih banyak diisi keluarga dibandingkan grup atau sekolah.

"Jika dibandingkan waktu normal, kunjungan saat ini turun sampai 40 persen baik di Kawah Putih dan Ranca Upas. Tapi, memang dominasi kini ada di liburan keluarga," katanya.

Dia mengingatkan untuk terus menjaga protokol kesehatan di liburan kali ini. Dia berharap, tidak ada klaster dari kawasan Ciwidey.

"Tetap pakai masker, jaga jarak dan rajin cuci tangan. Tetap berhati-hati saat berlibur dan selamat menikmati kawasan Ciwidey," kata Trisna.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement