Jumat 30 Oct 2020 00:21 WIB

Menikmati Sepinya Jakarta

Jakarta sepi tak terlepas dari kebijakan pemerintah yang menetapkan cuti bersama.

Rep: Febryan. A/ Red: Agus Yulianto
Pengendara sepeda motor melintas di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (29/10). Jakarta terpantau sepi hari ini karena adanya libur panjang akhir Oktober
Foto: Republika/Febryan A
Pengendara sepeda motor melintas di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (29/10). Jakarta terpantau sepi hari ini karena adanya libur panjang akhir Oktober

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jika Anda penasaran melihat Jakarta sepi, kelilingilah Ibu Kota hari ini. Tak ada tumpukan penumpang di halte-halte. Tak ada pula jalanan macet. Bahkan, jika punya nyali, Anda bisa berkendara dengan kecepatan tinggi.

Setidaknya begitulah kondisi Jakarta Pusat pada Kamis (29/10) siang. Tampak tak ada kemacetan di jalan-jalan protokol. Ketika Republika melintas di Jalan MH Thamrin, Jalan Merdeka Selatan, dan Jalan Merdeka Barat, kendaraan bisa dipacu hingga kecepatan di atas 70 km/jam.

"Tadi gua lewat Jalan Merdeka Barat, kalau nggak salah ngebut pakai motor nyampai 90 km/jam," kata Rizki (26 tahun), warga Tomang, Jakarta Barat, kepada Republika.

Jakarta sepi hari ini tak terlepas dari kebijakan pemerintah yang menetapkan tanggal 28 dan 30 Oktober 2020 sebagai hari cuti bersama Maulid Nabi Muhammad. Alhasil, masyarakat bisa menikmati libur panjang sejak 28 Oktober hingga 1 November 2020.

Sebagian warga Jakarta memanfaatkan momen ini untuk berlibur. Sebagian menghabiskan waktu di kawasan Puncak Bogor. Kemacetan pun berpindah dari Jakarta menuju kawasan Bogor sejak kemarin, Rabu (28/10).

Tak sedikit pula warga Jakarta yang berpelesir ke sejumlah kota di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Terbukti dengan meningkatnya jumlah penumpang kereta api jarak jauh. Berdasarkan catatan PT KAI Daop 1 Jakarta, terdapat 19.070 penumpang yang berangkat dari Stasiun Gambir, Pasar Senen, dan Jakarta Kota pada 28 dan 29 Oktober 2020.

Rizki, yang sudah belasan tahun menetap di Jakarta, mengaku sangat menikmati suasana sepi Ibu Kota. "Kebahagiaan gua paling sederhana ya lihat Jakarta sepi. Nggak macet kayak sekarang," katanya.

Dia berujar, ketika Jakarta sepi, maka akan tersaji pemandangan yang indah. Udara juga bersih karena tak banyak polusi dari kendaraan bermotor. "Bagi gua, ini sih Jakarta yang sebenarnya," kata Rizki lagi.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement