REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mikel Arteta mengatakan telah berusaha sebaik mungkin untuk memberikan kesempatan kepada Mesut Oezil untuk membuktikan dirinya, sebelum akhirnya menjadikan pemain yang tak digunakan oleh Arsenal. Keputusan Arteta membuat peluang Oezil bermain bakal sangat langka.
Kontrak Oezil dengan the Gunners berakhir pada akhir musim ini, tetapi ia gagal mengamankan kepindahan pada musim panas lalu. Padahal, Arteta sudah menghilangkannya dari skuat Liga Primer Inggris dan Liga Europa.
Itu berarti Oezil tidak akan bisa bermain di salah satu kompetisi hingga paling cepat Januari 2021. Arteta menuai kritik atas perlakuannya terhadap pemain internasional Jerman itu.
Namun, pelatih Arsenal itu menegaskan menyingkirkan Oezil dari skuat adalah keputusan terbaik yang dibuat untuk kepentingan klub. "Apa yang bisa saya katakan kepada Anda bahwa saya mencoba yang terbaik. Saya mencoba memberinya kesempatan sebanyak yang saya bisa," kata Arteta dikutip dari Daily Star, Sabtu (31/10).
"Dari sisi saya sendiri, saya telah bersabar, memberinya kesempatan dan bersikap adil," kata dia.
Arteta mengakui Oezil adalah pemain yang sangat penting dalam beberapa musim terakhir. Namun, ia kembali menyatakan, keputusan untuk tidak memainkan Oezil musim ini adalah keputusan terbaik baik bagi tim maupun bagi klub.
"Inilah yang saya coba lakukan dan kemudian saya harus menjelaskan kepada mereka karena orang membutuhkan alasan dan jawaban yang benar. Saya hanya memberikan jawaban saya. Apakah mereka percaya atau setuju dengan saya atau tidak, tidak ada yang bisa saya lakukan," ujarnya.
Ozil merilis pernyataan panjang setelah mendengar kepastian dirinya tak masuk dalam skuat Arsenal. Bagian dari pernyataan itu berbunyi: "Tidak peduli apa, saya akan terus berjuang untuk peluang saya dan tidak membiarkan musim ke-8 saya di Arsenal berakhir seperti ini. Saya dapat berjanji kepada Anda bahwa keputusan sulit ini tidak akan mengubah apa pun dalam pola pikir saya. Saya akan terus berlatih sebaik mungkin dan sedapat mungkin menggunakan suara saya untuk melawan ketidakmanusiawian dan untuk keadilan."