REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Sevilla Julen Lopetegui menilai para pemainnya dilanda kelelahan saat takluk 1-2 di kandang Athletic Bilbao dalam lanjutan Liga Spanyol di San Mames, Sabtu (31/10).
Sevilla tampil dalam lanjutan Grup E Liga Champions menjamu Rennes pada Rabu (28/10) kemarin atau hanya punya waktu istirahat tiga hari, ketimbang Bilbao yang memiliki jeda sepekan penuh dari pertandingan terakhirnya.
"Agaknya kami mengalami kelelahan dan akhirnya dipaksa menelan kekalahan pahit ini," kata Lopetegui dalam komentar pascalaga dilansir laman resmi Sevilla.
"Kami sempat memiliki peluang dan melakukan banyak hal, tetapi itu rupanya tidak cukup," ujarnya menambahkan.
Sevilla sebetulnya unggul cepat hanya sembilan menit setelah sepak mula lewat gol Youssouf En-Nesyri, tetapi mereka hanya mampu tampil bagus di satu jam pertama sebagaimana diakui Lopetegui.
"60 menit pertama pertandingan kami tampil bagus, tapi itu tidak cukup," katanya.
"Saat turun minum kami berbicara bagaimana mencari gol kedua, tetapi rupanya kelelahan dan kecemasan mempengaruhi kami dan itu biasanya membawa konsekuensi buruk," ujar Lopetegui melengkapi.
Iker Muniain lebih dulu membuat kedudukan imbang pada menit ke-76, sebelum pemain pengganti Oihan Sancet yang baru merumput semenit menggantikan Jon Morcillo menuntaskan kebangkitan Bilbao empat menit jelang bubaran.
Hasil itu jadi kekalahan ketiga beruntun Sevilla di Liga Spanyol yang membuat mereka sementara melorot ke urutan ke-14 klasemen.
Sevilla akan kembali merumput pada Rabu (4/11) pekan depan di Liga Champions dengan bertandang ke markas Krasnodar di Rusia, lantas tiga hari kemudian main lagi menjamu Osasuna di Liga Spanyol.