Senin 02 Nov 2020 14:38 WIB

Mona Ratuliu Sempat Bingung Hadapi Kesehatan Mental Anak

Mona Ratuliu datangi profesional hadapi kesehatan mental anak remajanya.

Rep: Santi Sopia/ Red: Nora Azizah
Figur publik dan perwakilan Mom Sweet Moms, Mona Ratuliu dalam acara Kampanye Kesehatan Mental #REALTALK.
Foto: Tangkapan layar
Figur publik dan perwakilan Mom Sweet Moms, Mona Ratuliu dalam acara Kampanye Kesehatan Mental #REALTALK.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktris Mona Ratuliu sempat bingung menghadapi kegalauan dan kegelisahan anak remajanya, Davina Shava. Mona yang belum memahami tentang kesehatan mental pada remaja akhirnya memutuskan meminta bantuan profesional untuk menolong anaknya.

“Pernah kita kebingungan juga sih, karena waktu itu isu kesehatan mental belum digaungkan. Aku juga nggak ngerti kalau ada isu kesehatan mental pada remaja, aku buru-buru pergi ke profesional, jadi kita tahu apa yang harus dilakukan,” kata Mona dalam acara 'Kampanye Kesehatan Mental #REALTALK', belum lama ini.

Baca Juga

Saat isu kesehatan mental mulai digaungkan, dia berharap bisa menghapus stigma negatif tentang kesehatan mental. Dengan begitu, menurut dia, orang tua jadi lebih peduli dan anak berani mengungkapkan kondisi kesehatan mentalnya.

“Kita merasa perlu bicara ke banyak orang tua sehingga orang tua tahu kondisi ini. Aku juga pernah mengalaminya, ternyata tak lebay mereka,” ujar dia.

Istri Indra Brasco itu merasa tak ada hal lebay (berlebihan) yang dirasakan anak-anak. Menurut dia, anak-anak memang butuh pendampingan.

Terkadang, dia mengatakan, anak-anak merasa tak cukup curhat ke orang tua saja. Itu sebabnya orang tua dan anak butuh bantuan profesional untuk menjaga kesehatan mental.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
قَالَ يٰقَوْمِ اَرَءَيْتُمْ اِنْ كُنْتُ عَلٰى بَيِّنَةٍ مِّنْ رَّبِّيْ وَرَزَقَنِيْ مِنْهُ رِزْقًا حَسَنًا وَّمَآ اُرِيْدُ اَنْ اُخَالِفَكُمْ اِلٰى مَآ اَنْهٰىكُمْ عَنْهُ ۗاِنْ اُرِيْدُ اِلَّا الْاِصْلَاحَ مَا اسْتَطَعْتُۗ وَمَا تَوْفِيْقِيْٓ اِلَّا بِاللّٰهِ ۗعَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْهِ اُنِيْبُ
Dia (Syuaib) berkata, “Wahai kaumku! Terangkan padaku jika aku mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku dan aku dianugerahi-Nya rezeki yang baik (pantaskah aku menyalahi perintah-Nya)? Aku tidak bermaksud menyalahi kamu terhadap apa yang aku larang darinya. Aku hanya bermaksud (mendatangkan) perbaikan selama aku masih sanggup. Dan petunjuk yang aku ikuti hanya dari Allah. Kepada-Nya aku bertawakal dan kepada-Nya (pula) aku kembali.

(QS. Hud ayat 88)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement