REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Wali Kota Tangerang, Arief Wismansyah mendorong para pendidik di Kota Tangerang untuk berinovasi dalam melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang saat ini dilakoni oleh para siswa di masa pandemi Covid-19. Salah satu inovasi yang bisa dilakukan dewasa ini, kata dia, adalah dengan memanfaatkan media animasi menggambar dalam komputer atau whiteboard animation.
"Saya mau guru dapat berinovasi dalam penyajian bahan ajar agar siswa tidak jenuh, contohnya dengan penggunaan whiteboard animation serta interaksi yang lebih intens," ujar Arief saat membuka kegiatan pelatihan pembuatan dan pemanfaatan media pembelajaran bagi guru SD dan SMP secara daring, Senin (2/11).
Diakuinya, PJJ bagi siswa di tengah pandemi menjadi tantangan baru bagi para pendidik dan siswa, bahkan orang tua siswa. Para pendidik menurutnya kini menjadi wajib membekali diri serta meningkatkan kemampuan mengajarnya, untuk dapat beradaptasi dengan sistem baru dunia pendidikan di masa pandemi.
"Tak hanya hadir dan mengikuti proses pembelajaran, guru juga wajib untuk dapat memahami serta mengaplikasikan ilmu yang didapat dalam kegiatan belajar mengajar sehari-hari," terangnya.
Dalam kesempatan itu, Arief menyampaikan apresiasi atas diraihnya Rekor Muri Pembuatan Video Pembelajaran Terbanyak dan 1.000 Tayo quiz oleh para guru. Dengan semangat itu, Arief meminta agar para guru dapat memberikan pembelajaran yang inovatif, sehingga peserta didik tidak jenuh dan lebih antusias dalam melakukan PJJ.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Tangerang, Heryanto menyebutkan, kegiatan pelatihan yang digelar bersama Asosiasi Dosen Indonesia (ADI) tersebut menjadi salah satu upaya dan tujuan pengembangan SDM di lingkungan Pemerintah Kota Tangerang. Menurutnya, pembelajaran yang berkualitas tetap harus diupayakan oleh para pendidik meski dilakukan secara jarak jauh dengan anak-anak didik.
"Dalam mewujudkan pendidikan yang mumpuni, baik serta tetap berkualitas di masa pandemi Covid-19, tak ada cara lain selain memperbarui dan mengadaptasi ilmu, cara serta pola didik siswa agar siswa tak mengalami defisiensi ilmu selama PJJ berlangsung," ujar Heryanto.