Rabu 04 Nov 2020 10:24 WIB

Survei: Sektor Jasa China Kembali Menguat pada Oktober

Sektor jasa menyumbang sekitar 60 persen ekonomi China.

Rep: Adinda Pryanka/ Red: Nidia Zuraya
Aktivitas pasar di Hong Kong (ilustrasi). Aktivitas sektor jasa China kembali menunjukkan pemulihan pada bulan lalu.
Foto: AP Photo/Achmad Ibrahim
Aktivitas pasar di Hong Kong (ilustrasi). Aktivitas sektor jasa China kembali menunjukkan pemulihan pada bulan lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING – Aktivitas sektor jasa China kembali menunjukkan pemulihan pada bulan lalu. Tren ini sudah berlangsung selama enam bulan berturut-turut. Tingkat perekrutan meningkat ke level tertinggi dalam setahun, namun permintaan luar negeri menunjukkan penurunan.

Indeks Manajer Pembelian/ Purchasing Manager Index (PMI) jasa Caixin/ Markit Cina naik menjadi 56,8 dari 54,8 pada September. Seperti dilansir di Reuters, Rabu (4/11), level ini menjadi tingkat tertinggi sejak Juni. PMI bulan lalu juga menunjukkan, aktivitas di sektor jasa berkembang dengan laju tercepat sejak 2013.

Baca Juga

Sektor jasa yang menyumbang sekitar 60 persen ekonomi China dan setengah dari pekerjaan di perkotaan semula mengalami pemulihan lebih lambat dibandingkan sektor manufaktur. Tapi, pemulihannya meningkat pesat dalam beberapa bulan terakhir.

Permintaan domestik mendorong aktivitas jasa. Di sisi lain, survei menunjukkan, bisnis ekspor baru yang diterima oleh perusahaan jasa China tergelincir lebih jauh ke dalam jurang kontraksi pada Oktober, pada tingkat tercepat sejak Juli.

Ekonom senior di Caixin Insight Group Wang Zhe menjelaskan, permintaan luar negeri yang tertekan tidak terlepas dari gelombang lanjutan penyebaran virus corona di banyak negara. "Gelombang kedua infeksi virus corona di Eropa dan ketiga di AS secara signifikan menekan permintaan luar negeri China," katanya.

Tapi, sisi ketenagakerjaan menunjukkan hasil positif. Survei memperlihatkan, perusahaan mempekerjakan lebih banyak orang untuk bulan ketiga secara berturut-turut dan dengan laju tercepat sejak September 2019. Tren ini menunjukkan pemulihan sudah menguat di pasar tenaga kerja yang terpukul keras pada awal tahun akibat kebijakan untuk menekan penyebaran virus corona.

Perusahaan jasa sangat optimistis tentang prospek bisnis. Sub indeks kepercayaan pada tahun ini naik ke level terkuat sejak 2012.

Banyak faktor yang mendukung pemulihan jasa China. Permintaan yang sempat tertahan kini mulai muncul kembali. Selain itu, perluasan infrastruktur terus diberlakukan seiring dengan pemberian stimulus pemerintah dan bank sentral. Ekspor yang secara mengejutkan menunjukkan kinerja positif turut membantu pemulihan Negeri Tirai Bambu.

Hanya saja, ketidakpastian masih terus menghantui China. Di antaranya karena banyak negara Barat harus berperang menghadapi lonjakan baru dalam virus corona. Beberapa negara bahkan harus kembali melakukan lockdown.

Wang menyebutkan, pemulihan lanjutan dari ekonomi China akan terus terjadi dalam beberapa bulan mendatang. "Tapi, perlu berhati-hati mengenai normalisasi kebijakan moneter dan fiskal dalam periode pasca pandemi," tuturnya.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement