Kamis 05 Nov 2020 12:31 WIB

Dinkes Boyolali Klaim Kasus Covid-19 di Daerahnya Menurun

Wilayah Boyolali, sebelumnya telah didatangi Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Jateng.

Red: Gilang Akbar Prambadi
Petugas kesehatan bersiap untuk melakukan tes usap atau tes swab di Pasar Hewan Sunggingan, Boyolali, Jawa Tengah, Selasa (8/9/2020). Akibat adanya indikasi positif COVID-19 di pasar tersebut, Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali bekerja sama dengan Balai Besar Teknk Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Yogyakarta melakukan tes swab kepada pedagang dan belantik sapi untuk memutus penyebaran COVID-19 di wilayah tersebut.
Foto: ANTARA/Aloysius Jarot Nugroho
Petugas kesehatan bersiap untuk melakukan tes usap atau tes swab di Pasar Hewan Sunggingan, Boyolali, Jawa Tengah, Selasa (8/9/2020). Akibat adanya indikasi positif COVID-19 di pasar tersebut, Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali bekerja sama dengan Balai Besar Teknk Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Yogyakarta melakukan tes swab kepada pedagang dan belantik sapi untuk memutus penyebaran COVID-19 di wilayah tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, BOYOLALI - Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah menyebutkan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di wilayahnya dari hari ke hari semakin menurun. Itu karena kesadaran masyarakat menerapkan disiplin protokol kesehatan terus meningkat.

Jumlah tambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Boyolali, hingga Kamis ini, hanya tiga kasus sehingga secara akumulasi jumlah menjadi 1.168 kasus. Demikian diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, dokter Ratri S Survivalina, di Boyolali, Kamis (5/11).

"Jumlah tambahan warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Boyolali, pada Selasa (3/11), sebanyak tujuh kasus dan hingga Rabu (4/11) malam, bertambah tiga kasus atau semakin dapat ditekan warga yang tertular," kata Ratri S Susrvivalina.

Menurut Ratri tambahan tiga kasus terkonfirmasi dari masyarakat Boyolali tersebut terdeteksi positif Covid-19 saat mereka dirawat di RSUD Moewardi dan RS PKU Solo. Ratri mengatakan, dari 1.168 kasus yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Boyolali tersebut dengan rincian sebanyak 88 kasus masih dirawat di rumah sakit. Kemudian, 71 kasus isolasi mandiri, 962 kasus sudah dinyatakan sembuh, dan 47 kasus meninggal dunia.