REPUBLIKA.CO.ID, KLATEN — Warga yang bermukim di zona bahaya erupsi gunung Merapi, di wilayah Kabupaten Klaten, Jawa Tengah terus mewaspadai dan mempersiapkan diri guna mengantisipasi kemungkinan yang terjadi akibat meningkatnya aktivitas vulkanis gunung Merapi.
Salah satunya adalah mereka yang bermukim wilayah Dukuh Sambungrejo, Desa Balerante Kecamatan Kemalang, pedukuhan yang hanya berjarak sekitar 3 kilometer dari puncak gunung Merapi. Warga setempat bahkan mengaku sudah siap jika sewaktu- waktu harus meninggalkan rumahnya untuk dievakuasi ke lokasi yang lebih aman dari bahaya erupsi gunung Merapi.
“Nggih purun menawi ngungsi (ya mau kalau mengungsi),” kata Suwono (66), salah satu warga Dukuh Sambungrejo, saat ditanya Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Jumat (6/11).
Ia mengaku, sudah terbiasa meninggalkan kampungnya tersebut untuk mengungsi, saat aktivitas gunung berapi aktif, yang berada di perbatasan wilayah Jawa Tengah dan Daerah istimewa Yogyakarta (DIY), tersebut mengalami erupsi. Tidak hanya dirinya dan keluarganya, terkait dengan aktivitas gunung Merapi terkini yang berada di level Siaga, warga Dukuh Sambungrejo lainnya juga sudah siap jika harus diungsikan dari tempat tinggal mereka.
“Gunung Merapi sampun bola- bali mbleduk, sampung ping kathah. Dados sampun siap sedoyo menawi kedah ngungsi (gunung Merapi sudah berulang kali dan sering meletus. Jadi kami harus siap jika harus mengungsi,” tambahnya.
Hal itu termasuk juga tetap akan mematuhi imbauan yang dikeluarkan oleh pemerintah. Jika diminta mengungsi sampai dengan kondisi gunung Merapi tidak membahayakan lagi. Suwono dan keluarga pasti akan mematuhi demi keamanan dan keselamatan keluarganya.
“Nggeh kulo manut mawon kersane slamet, menawi sak wanci- wanci dikengken mandap sedoyo purun (ya saya akan mengikuti saja, jika sewaktu- waktu harus turun semuanya mau,” ujarnya.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo datang untuk menyambangi warga dukuh tertinggi di lereng gunung Merapi, yang ada di wilayah Kabupaten Klaten tersebut. Hal itu dilakukan gubernur untuk melakukan pengecekan serta mamonitor secara langsung kesiapan warga yang berada di zona bahaya erupsi gunung Merapi tersebut.