Jumat 06 Nov 2020 20:18 WIB

BUMMas Tani Sejahtera Panen Program Gaduh Domba

Bila dirata-ratakan per PM, maka BUMMas memiliki total omzet Rp. 150 juta.

Setahun sudah program Gaduh Domba yang berada di Kampung Cilintung, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut berjalan. Dan pada Jum’at (23/10) bulan ini program tersebut memasuki masa panen. Sebanyak 12 warga Penerima Manfaat (PM) yang tergabung dalam Badan Usaha Milik Masyarakat (BUMMas) Tani Sejahtera Cilintung bertindak sebagai pengelola dan juga peternak untuk program tersebut.
Foto: istimewa
Setahun sudah program Gaduh Domba yang berada di Kampung Cilintung, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut berjalan. Dan pada Jum’at (23/10) bulan ini program tersebut memasuki masa panen. Sebanyak 12 warga Penerima Manfaat (PM) yang tergabung dalam Badan Usaha Milik Masyarakat (BUMMas) Tani Sejahtera Cilintung bertindak sebagai pengelola dan juga peternak untuk program tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID GARUT-–Setahun sudah program Gaduh Domba yang berada di Kampung Cilintung, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut berjalan. Dan pada Jum’at (23/10) bulan ini program tersebut memasuki masa panen. Sebanyak 12 warga Penerima Manfaat (PM) yang tergabung dalam Badan Usaha Milik Masyarakat (BUMMas) Tani Sejahtera Cilintung bertindak sebagai pengelola dan juga peternak untuk program tersebut.

Rata-rata 4 ekor domba betina yang diurus oleh para PM selama setahun ada yang berkembang biak menjadi 10-12 ekor dengan anakannya dengan modal awal yang diterima adalah Rp. 7.500.000 sampai akhir masa panen mendapat omzet Rp. 12.500.000. Bila dirata-ratakan per PM, maka BUMMas memiliki total omzet Rp. 150.000.000 yang nantinya omzet itu akan dikurangi modal untuk digulirkan kembali kepada PM peternak domba. Sisanya dibagi menjadi hak peternak sebagai keuntungan dan masuk pada kas BUMMas yang rencananya akan dijadikan dana sosial untuk membiayai program desa berdaya di kampung tersebut.

Yanto seorang Fasilitator dari Rumah Zakat mengatakan bahwa program ini menjadi alternatif pemberdayaan ekonomi para peternak di kampung ini, selain menjadi tambahan penghasilan juga mengajarkan kepada para peternak untuk peduli kepada sosial sekitarnya. "Setelah panen dan mengetahui hasilnya para peternak patut berbangga karena mereka telah berkontribusi besar untuk program desa berdaya yang dapat dibiayai dari 30 persen keuntungan, barakallah semoga tahun depan lebih hebat lagi," ucapnya.

Program desa berdaya yang akan didukung oleh dana sosial yang akan dijalankan meliputi bidang pendidikan berupa support transpor guru tahfiz dan TK, kesehatan berupa support PMT ke posyandu, dakwah dan sosial berupa support transport dai dan juga santunan yatim piatu dan dhuafa.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement