REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Penjabat Wali Kota Makassar Rudy Djamaluddin belum mengizinkan membuka kegiatan Car Free Day (CFD) di Makassar. Meskipun saat ini status Kota Makassar sudah masuk kategori zona oranye. "Berbagai kegiatan yang berkerumun mulai dibuka secara bertahap, namun kegiatan CFD belum boleh dengan sejumlah pertimbangan," kata Rudy di Makassar, Senin (9/11).
Pj Wali Kota mengatakan akan membuka tempat atau lokasi aktivitas keramaian secara bertahap, namun harus ekstra hati-hati. Hal ini pula sebagai salah satu langkah untuk mengantisipasi sekaligus upaya pencegahan penyebaran Covid-19.
"Jadi, untuk sementara jangan dulu, tapi bertahap akan kita buka, kalau tempat publik lain memang sudah buka, tapi tetap ada Satgas dalam hal ini Satpol PP yang akan rutin mengawasi aktivitas warga di ruang publik," ujarnya.
Selain itu kondisi pengetatan ini juga dimaksudkan sebagai respon ke masyarakat untuk tetap memastikan penerapan protokol kesehatan di setiap aktivitas. "Jangan sampai ada anggapan masyarakat Covid-19 sudah hilang, sehingga tidak lagi patuh sama protokol kesehatan," tuturnya.
Pertimbangan lainnya, lanjut dia, dikhawatirkan jumlah pasien terpapar Covid-19 akan melonjak jika CFD dibuka tanpa pertimbangan yang matang. Oleh karena itu pihaknya berharap, saat ini, masyarakat dapat menikmati udara segar dan berolahraga di rumah. Alasannya, sejumlah potensi ancaman Covid-19 di tengah kerumunan masih tinggi.
"Sabar dulu karena aktivitas yang dapat menimbulkan kerumunan itu pasti sangat dikhawatirkan dan berpotensi menambah kasus terkonfirmasi Covid-19," ujarnya.