Selasa 10 Nov 2020 13:37 WIB

Menristek: Penting Mendorong Ekosistem Inovasi

Ekosistem inovasi harus dimulai dari 3 pelaku, yaitu pemerintah, industri, dan dosen.

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Friska Yolandha
Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/Kepala BRIN), Bambang PS Brodjonegoro mengatakan pentingnya membangun ekosistem inovasi. Ia mengatakan, ekosistem inovasi harus dimulai dari tiga pelaku.
Foto: ANTARA/Muhammad Adimaja
Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/Kepala BRIN), Bambang PS Brodjonegoro mengatakan pentingnya membangun ekosistem inovasi. Ia mengatakan, ekosistem inovasi harus dimulai dari tiga pelaku.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/Kepala BRIN), Bambang PS Brodjonegoro mengatakan pentingnya membangun ekosistem inovasi. Ia mengatakan, ekosistem inovasi harus dimulai dari tiga pelaku.

Ketiga pelaku dalam ekosistem tersebut adalah pemerintah, dunia usaha dan industri, dan komunitas peneliti atau dosen. Ketiga pelaku ini, lanjut Bambang perlu bekerja dengan baik agar tercipta ekosistem inovasi yang mendorong penelitian bermanfaat dan bernilai tambah.

"Pemerintah bertindak sebagai fasilitator dan regulator, peneliti melahirkan prototipe, dan pihak industri bisa melakukan komersialisasi inovasi. Itulah resep kita bisa mendorong ekonomi berbasis inovasi," kata Bambang, saat acara peluncuran Inovasi Sebagai Solusi, Selasa (10/11).

Ia menegaskan, kunci membangun ekosistem inovasi yang baik adalah bagaimana melibatkan industri di dalamnya. Selain itu, perlu lebih banyak fokus kepada hal-hal berkaitan dengan research and development (R&D) atau penelitian dan pengembangan.

"Mudah-mudahan, ekosistem riset dan inovasi dalam skala yang lebih besar bisa terbentuk dengan baik di Indonesia," kata dia lagi.

Lebih lanjut, Bambang menjelaskan beberapa fokus pada kegiatan penelitian, pengembangan, pengkajian, dan penerapan (litbangjirap) yang dilakukan pemerintah. Fokus ini juga dipengaruhi oleh situasi pandemi. Adapun fokus tersebut adalah kesiapan dan ketahanan bangsa, penyiapan vaksin Covid-19, kemandirian alat kesehatan dan obat, serta hidup berkualitas dan berkelanjutan.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo yang memberikan sambutannya melalui telekonferensi mengatakan ekosistem inovasi memang harus ditumbuhkan. Pemerintah, kata dia, perlu terus memfasilitasi kerja sama antara pemangku kepentingan.

"Dengan kolaborasi, maka karya-karya para inovator tidak berhenti sebatas prototype saja. Tapi berlanjut diproduksi secara massal. Bergerak ke atas investasi komersial," kata Jokowi.

Di dalam acara ini, diberikan juga dua jenis penghargaan. Pertama adalah Penghargaan Anugerah Inovasi dan Penghargaan Habibie Prize. Penghargaan ini diberikan kepada masyarakat, pemerintah daerah dan lembaga penelitian, hingga pelaku usaha.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement