Rabu 11 Nov 2020 01:11 WIB

Ekspedisi Ciliwung Diharapkan dapat Perhatian Presiden

Sungai Ciliwung ini mengalir dari Bogor ke Jakarta.

Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto lakukan ekspedisi susur Sungai Ciliwung bersama Satgas Ciliwung dan relawan untuk memetakan potensi bencana, Selasa (10/11).
Foto: Republika/Shabrina Zakaria
Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto lakukan ekspedisi susur Sungai Ciliwung bersama Satgas Ciliwung dan relawan untuk memetakan potensi bencana, Selasa (10/11).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Wali Kota Bogor Bima Arya berharap kegiatan Ekspedisi Ciliwung dari Kota Bogor ke Manggarai Jakarta Selatan mendapat perhatian dari Presiden Joko Widodo. Harapannya agar bisa memperhatikan persoalan Sungai Ciliwung yang mengalir dari Bogor ke Jakarta.

Bima Arya Sugiarto bersama Komunitas Peduli Ciliwung dan beberapa lembaga lainnya melakukan Ekspedisi Ciliwung. Ekspedisi ini menyusuri Sungai Ciliwung sekitar 75 km dari Sukaresmi Kota Bogor pada Selasa (10/11) hingga ke Pintu Air Manggarai di Jakarta Selatan pada Rabu (11/11).

Baca Juga

Menurut Bima Arya, Ekspedisi Ciliwung ini tujuannya adalah bentuk komitmen dalam mendukung upaya penyelamatan sungai dan untuk pemetaan persoalan Ciliwung. "Sungai Ciliwung ini mengalir dari Bogor ke Jakarta, sehingga persoalan Ciliwung bukan hanya menjadi urusan Bogor atau urusan Jakarta, tapi menjadi urusan bersama," katanya.

Dalam Tim Ekspedisi Ciliwung ada Dinas Permukim Kota Bogor, Komunitas Peduli Ciliwung (KPC), Satgas Ciliwung, dan BPBD Kota Bogor yang melakukan pemetaan Ciliwung berdasarkan koordinatnya. "Hasilnya akan direkapitulasi untuk disampaikan kepada otoritasnya. Ada Pemkab Bogor, Pemkot Depok, Gubernur DKI Jakarta, kementerian, dan kami juga ingin meminta perhatian dari Bapak Presiden," katanya.

Menurut Bima, Presiden Joko Widodo sebelumnya sudah mengampanyekan Sungai Citarum. Bima Arya ingin agar Presiden juga memberikan perhatian kepada Sungai Ciliwung. "Kami harapkan, perhatian itu bukan sebatas kebersihan tapi juga keselamatan. Jangan sampai ada tumpukan sampah di badan sungai, pencemaran, dan bangunan liar di tepi sungai. Karena yang rugi adalah semua daerah yang dilintasi, terutama Jakarta," katanya.

Bima menambahkan, Ekspedisi Ciliwung ini juga sebagai refleksi peringatan Hari Pahlawan, untuk mengajak lebih banyak orang lagi peduli dan sadar terhadap pentingnya ekologi dan fungsi Sungai Ciliwung. Bima Arya bersama rombongan memulai Ekspedisi Ciliwung menggunakan perahu karet dari Sungai Ciliwung di Kelurahan Sukaresmi Kota Bogor, Selasa. Mereka menyusuri Kota Bogor, Kabupaten Bogor, dan Kota Depok.

Tim Ekspedisi beristirahat di Kota Depok pada Selasa malam. Kemudian melanjutkan lagi ekspedisi dari Kota Depok, Rabu (11/11) pagi, menuju ke Pintu Air Manggarai Jakarta Selatan.

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement