REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (PLN) telah merampungkan pembangunan Interkoneksi Sistem Kelistrikan dari Sulawesi Selatan (Sulsel) hingga Sulawesi Tenggara (Sultra). Capaian ini ditandai dengan keberhasilan pengoperasian jaringan transmisi bertegangan 150 kilo volt (kV) yang terbentang dari Wotu (Sulsel) hingga Kendari (Sultra) pada 21 September 2019 lalu
General Manager PLN Unit Induk Pembangunan (UIP) Sulawesi bagian Selatan, I Putu Riasa mengatakan, beroperasinya jaringan transmisi 150 kV Kendari-Puwatu di awal 2020, berhasil menyinkronkan sistem kelistrikan bertegangan 150 kV Sulawesi Bagian Selatan (Sulbagsel) dengan sistem kelistrikan bertegangan 70 kV dari Nii Tanasa (PLTU 30 MW dan PLTMG 50 MW).
"Sehingga keandalan listrik di Kota Kendari menjadi lebih baik dan stabil," kata Putu di Kendari, Sultra, Rabu (11/11).
Saat ini, PLN tengah membangun jaringan transmisi bertegangan 150 KV dari Kota Kendari hingga Kasipute Kabupaten Bombana. Melalui dua jaringan transmisi 150 kV yang terbentang yakni transmisi 150 kV Kendari-Andolo Konawe Selatan dengan progres mencapai 70 persen.
General Manager PLN Unit Induk Pembangkitan Penyaluran (UIKL) Sulawesi, Suroso Isnandar dan Senior Manger SDM dan Umum Mundzakir mewakili GM Unit Induk Wilayah Sulsel, Sultra dan Sulbar.
Sedangkan transmisi 150 kV Andolo-Kasipute mencapai 60 persen, Gardu Induk (GI) 150 kV di Kecamatan Andolo Kabupaten Konawe Selatan dengan progres 80 persen, serta Gardu Induk (GI) 150 kV di Kecamatan Kasipute Kabupaten Bombana.
Proses pembangunan infrastruktur kelistrikan terus dipercepat demi meningkatkan keandalan serta efisiensi sistem kelistrikan Sultra.
"Rencananya transmisi 150 kV Kendari-Andolo akan dirampungkan pada akhir tahun 2021, dilanjutkan Andolo-Kasipute akan ditargetkan selesai pada pertengahan tahun 2022," kata Putu