REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Sebanyak 70 orang tenaga kesehatan (nakes) di Kota Cirebon terpapar Covid-19 sejak awal berlangsungnya pandemi Covid-19. Para nakes akan diberikan penghargaan dalam rangka Hari Kesehatan Nasional pada 12 November 2020.
‘’Dari jumlah (70 orang) itu, dua orang meninggal dunia,’’ kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cirebon, Edy Sugiarto, Rabu (11/11).
Nakes yang meninggal itu di antaranya adalah perawat RSD Gunung Jati Cirebon, yang meninggal pada Kamis (5/11) pukul 06.00 WIB. Almarhumah meninggal dunia saat menjalani perawatan di RSUP Fatmawati Jakarta.
Edy mengatakan, untuk tenaga medis, tracing, testing, isolating dan treatment tetap dilakukan. Apalagi, saat ini semua orang sudah bebas bergerak kemanapun sehingga transmisi di antara warga sangat rentan terjadi.
Untuk itu, para tenaga medis diminta agar berhati-hati. Apalagi, penambahan Covid-19 di Kota Cirebon dalam beberapa hari terakhir cukup mengkhawatirkan. Hari ini, terjadi penambahan 18 kasus baru. Sedangkan akhir pekan kemarin ada 46 orang kasus baru.
‘’Kesiapsiagaan tinggi diterapkan untuk nakes di Kota Cirebon,’’ cetus Edy.
Edy menyatakan, dalam rangka menyambut Hari Kesehatan Nasional (HKN) pada 12 November, Pemkot Cirebon akan memberikan piagam penghargaan kepada para pejuang Covid-19. Mereka selama ini telah berjuang dengan duka, keringat, air mata bahkan darah.
Sementara itu, dari Kabupaten Cirebon dilaporkan, tercatat ada 150 nakes yang terpapar Covid-19 sejak pandemi dimulai.
‘’Dari jumlah itu, nakes yang meninggal ada satu orang,’’ terang Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon, Enny Suhaeni.
Enny menyatakan, pihaknya telah mengajukan pemberian penghargaan dan tunjangan untuk nakes yang telah berjuang melawan Covid-19 di Kabupaten Cirebon. Selain itu, untuk menyambut Hari Kesehatan Nasional (HKN) pada 12 November, pihaknya akan melakukan swab kepada semua nakes.