REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Partai Amanat Nasional (PAN) menetapkan Atep menjadi Kapten Milenial Jawa Barat. Sebagai kader PAN, Atep siap merangkul milenial dengan program yang sudah disiapkan.
Atep mengakui ada tantangan yang mesti dihadapinya. Untuk itu, dia mempersiapkan diri sebaik mungkin dengan keputusan yang dia dapatkan.
"Tentu dengan kehadiran saya mudah-mudahan bisa jadi daya tarik, dengan jadi kapten saya harus menjalin kerja sama yang baik dengan milenial," kata Atep, Jumat (13/11).
Atep mengaku peduli dengan milenial, termasuk dalam bidang industri kreatif, UMKM, dan kepemudaan. Dia berharap hal ini bisa jadi daya tarik untuk membangun Kabupaten Bandung bersama milenial.
Atep merupakan contoh pemuda yang memilih untuk hijrah dari dunia sepak bola ke politik. Menurutnya, milenial punya peran penting dalam membangun masa depan.
"Saya berharap milenial berperan penting karena jadi inovatif dan kreatif. Kalau itu hanya pribadi, tidak disebarluaskan maka itu akan sia-sia. Saya ingin dengan hadirnya saya, pemuda bisa berani untuk tampil di depan umum, tampil di dunia politik," kata Atep.
Atep mengakui milenial memiliki banyak potensi yang perlu dikembangkan. Sebagai wakil dari calon Bupati Bandung, Yena Masoem, Atep optimistis bisa menang dalam Pilkada dengan menggaet milenial.
"Hal yang terpenting adalah program yang pro dengan milenial itu sendiri. Milenial itu mencapai 30 persen, sangat banyak ya. Kalau itu bisa saya rangkul, saya yakin bisa menang. Dengan program yang kami tawarkan mudah-mudahan bisa jadi daya tarik untuk memilih kami," kata Atep menegaskan.