Sabtu 14 Nov 2020 20:09 WIB

Pakar: Pemerintah Harus Antisipasi Libur Panjang Selanjutnya

Jabar menjadi destinasi untuk libur panjang karena banyak tempat wisata alamnya.

Rep: Mabruroh/ Red: Agus Yulianto
Pantai Pangandaran, Jabar menjadi salah satu destinasi wisata alam yang banyak dikunjungi wisatawan, khususnya saat libur panjang.
Foto: Antara/Adeng Bustomi
Pantai Pangandaran, Jabar menjadi salah satu destinasi wisata alam yang banyak dikunjungi wisatawan, khususnya saat libur panjang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pakar Epidemiologi Universitas Airlangga Surabaya, Laura Navika Yamani mengatakan, sudah memprediksi adanya peningkatan kasus covid-19 usai libur panjang. Terutama di daerah-daerah yang menjadi kawasan wisata, seperti Jawa Barat. 

"Situasi ini sebetulnya sudah diprediksi sejak awal, karena Jawa Barat menjadi destinasi untuk libur panjang karena banyak tempat-tempat wisata alam di sana yang menjadi target pengunjung di masa libur panjang. Sehingga kasus terbanyak di Jawa Barat karena banyaknya pengunjung kesana," kata Laura, Sabtu (14/11).

Selain itu, dalam sudut pandangnya, peningkatan kasus juga terjadi sebagai dampak dari masifnya pemeriksaan yang dilakukan oleh pemerintah daerah. Padahal, pemeriksaan harusnya lebih digalakkan untuk menekan penyebaran kasus pada masa liburan, dengan melakukan pengetesan secara random pengunjung di titik-titik tempat wisata.

Ditambah lagi, ujar Laura, mungkin saja kegiatan libur panjang itu tidak dibarengi dengan kepatuhan pada protokol kesehatan. Sehingga penyebaran kasus positif masih ditemukan.