REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden FIGC Gabriele Gravina menegaskan protokol kesehatan berfungsi dan tidak ada risiko untuk Serie A musim 2020/21, meskipun data menunjukkan kasus Covid-19 terus meningkat di Italia. Selama 24 jam terakhir, dua pelatih papan atas dinyatakan positif, yaitu Stefano Pioli dari AC Milan dan bos Torino Marco Giampaolo.
Juru taktik Italia Roberto Mancini juga berada di karantina, sehingga asisten pelatih Alberico Evani yang berada di tepi lapangan mendampingi Italia dalam pertandingan Nations League melawan Polandia. "Tidak ada risiko harus menangguhkan musim, karena protokolnya bekerja dan kami akan mematuhinya sampai akhir," kata Gravina dikutip dari Football Italia, Senin (16/11).
Ia menyadari ini tidak mudah, tetapi stakeholder sepak bola di Italia harus kuat, bertahan dan terus maju. Menurut Gravina, situasinya rumit, tapi pihaknya akan berusaha menanganinya sebaik mungkin.
Ia juga menanggapi keluhan direktur Inter Beppe Marotta karena terlalu banyak pertandingan dan mengatakan klub seharusnya bisa menolak pemain mereka untuk tugas internasional. "Saya kira itu tidak benar, karena setelah ini, tim nasional tidak akan berkumpul lagi hingga Maret," katanya.
Italia mengalami gelombang kedua serangan Covid-19 yang dahsyat. Wilayah-wilayah yang sebelumnya nihil kasus kini dihinggapi Covid-19. Sejumlah pemain, staf, dan pelatih juga bergiliran diserang virus corona baru dan jumlahnya jauh lebih banyak dari sebelumnya.
Di sisi lain, Italia tidak terkalahkan dalam lebih dari dua tahun di bawah Mancini. Italia kini berstatus unggulan teratas dalam undian kualifikasi Piala Dunia 2022. Menurut Gravina, Mancini akan diberikan ganjaran sepadan.
"Tentu saja kami ingin memperpanjang kontraknya dan kami menunggu kabar," kata Gravina.