Senin 16 Nov 2020 11:05 WIB

Riset Main Gim Video Baik untuk Kebahagiaan

Riset menyebut orang yang bermain gim dalam jangka yang lama cenderung bahagia.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Dwi Murdaningsih
Bermain Video Gim (ilustrasi)
Foto: VOA/Reuters
Bermain Video Gim (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Sebuah penelitian menunjukkan orang yang bermain gim video dalam jangka yang lama cenderung melaporkan merasa lebih bahagia daripada mereka yang tidak. Riset Oxford Internet Institute berfokus pada dua permainan yakni, Animal Crossing Nintendo dan Plant vs Zombies EA.

Dilansir dari BBC, Senin (16/11), pengembangan gim membagikan data anonim tentang berapa lama setiap peserta bermain. Log ini kemudian ditautkan ke survei di mana para pemain menjawab pertanyaan tentang kesejahteraan mereka.

Baca Juga

Survei ini melibatkan 3.274 pemain gim. Semuanya berusia di atas 18 tahun. Dalam penelitian sebelumnya, data yang dikumpulkan tentang durasi sesi permainan subjek didasarkan pada “perkiraan waktu” yang dilaporkan sendiri, yang bisa jadi tidak akurat.

Nintendo hanya menyediakan data tentang waktu bermain di Animal Crossing: New Horizons. Namun, EA juga membagikan beberapa data tentang kinerja dalam gim di Plants vs Zombies: Battle for Neighborville.

Ini termasuk pencapaian dan emoticon yang digunakan peserta untuk mengekspresikan diri. Para gamer juga ditanya bagaimana perasaan mereka tentang pengalaman mereka.

Prof Andrew Przybylski, yang memimpin penelitian tersebut mengatakan dia terkejut dengan hasilnya.

“Jika Anda bermain Animal Crossing selama empat jam sehari, setiap hari, Anda cenderung mengatakan Anda merasa jauh lebih bahagia daripada seseorang yang tidak,” kata Przybylski.

“Itu tidak berarti Animal Crossing dengan sendirinya membuatmu bahagia,” ujarnya lagi.

Dia menambahkan, 40 tahun penelitian sebelumnya menunjukkan semakin lama orang bermain, semakin tidak senang mereka mengatakannya.

Akademisi menyarankan salah satu alasan mungkin karena kedua gim ini memiliki fitur sosial. Pemain bisa berinteraksi dengan karakter yang dikendalikan oleh manusia lain.

“Saya tidak berpikir orang menghabiskan banyak waktu untuk gim dengan aspek sosial kecuali mereka senang tentang itu. Ini seperti persahabatan dan komunikasi digital,” katanya.

Dia menyarankan kedua judul gim tersebut memberikan cara baru untuk berbaur dengan orang lain secara daring. Namun, dia mengatakan mereka yang merasa harus bermain, misalnya karena mereka berusaha menghindari stres di tempat lain dalam hidup mereka, melaporkan mereka kurang puas.

Profesor tersebut meminta pembuat gim lain untuk berbagi data serupa. Ia mengatakan perlu mempelajari lebih banyak permainan dan lebih banyak pemain, dari waktu waktu. Hal ini seperti membiarkan psikolog mempelajari semua taman bermain di dunia.

“Kami mungkin membangun teori intimidasi atau mempelajari bagaimana orang membangun persahabatan baru. Harapan saya adalah hal ini menumbuhkan rasa ingin tahu dan kolaborasi, serta data terbuka,” katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement