Senin 16 Nov 2020 14:58 WIB

Unjuk Rasa Pendukung Trump Berakhir dengan Bentrokan

Pendukung Trump menggelar unjuk rasa di sejumlah ruas jalan di Ibu Kota Washington

Rep: Puti Almas/ Red: Christiyaningsih
Bendera Antifa di tengah demo pada Rabu (4/11) di Portland. Kepolisian kota Portland melakukan penangkapan dan menyita petasan di malam Pemilu AS. Ilustrasi.
Foto: EPA
Bendera Antifa di tengah demo pada Rabu (4/11) di Portland. Kepolisian kota Portland melakukan penangkapan dan menyita petasan di malam Pemilu AS. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON — Para pendukung Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terlihat menggelar unjuk rasa di sejumlah ruas jalan di Ibu Kota Washington pada Ahad (15/11) pagi. Namun, demonstrasi berujung bentrokan terjadi, dengan adanya kehadiran orang-orang yang kontra.

Kericuhan antara pendukung Trump dan orang-orang yang kontra terhadap kandidat presiden pejawat dalam pemilihan tahun ini terjadi. Bahkan dilaporkan satu orang ditikam dan terdapat 20 orang yang ditangkap oleh pihak berwenang.

Baca Juga

Menurut laporan surat kabar Washington Post, penikaman terjadi di tengah perkelahian antara pendukung Trump dan anti-demonstran. Bentrokan terjadi sekitar pukul 20.00 waktu setempat.

Selain Washington, di beberapa kota lain di AS para pendukung Trump juga terlihat menggelar unjuk rasa. Mereka terdengar meneriakkan ‘Hentikan Kecurangan’ dan ‘Hitung Setiap Suara’ yang merupakan dugaan penyebab kekalahan pria berusia 74 tahun itu untuk kembali menduduki kursi kepresidenan.

Satu pekan setelah Biden dinyatakan sebagai pemenang pemilihan, aksi unjuk rasa pendukung Trump terjadi, dengan banyak di antaranya mengatakan bahwa mereka bersemangat. Sebelumnya, Trump dilaporkan mengambil isyarat tidak akan melakukan transisi kekuasaan dengan baik dan tetap mengeklaim kemenangan.

“Saya hanya ingin menjaga semangatnya dan memberi tahu bahwa kami mendukungnya,” ujar seorang pendukung Trump bernama Anthony Whittaker dari Winchester, Virginia, dilansir Aljazirah, Senin (16/11).

Dalam sejumlah video yang diunggah di media sosial, demonstrasi damai di Washington berubah menjadi bentrokan dengan adanya perkelahian, hingga proyektil terlempar saat pendukung Trump bentrok dengan orang-orang yang menuntut mereka untuk pergi. Pihak berwenang melaporkan sejumlah orang yang ditangkap mendapatkan berbagai tuduhan, termasuk di antaranya penyerangan dan kepemilikan senjata ilegal.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement