Senin 16 Nov 2020 15:07 WIB

Sepatu Ratu Terakhir Prancis Marie-Antoinette Terjual Rp 730 Juta

Sepatu Marie-Antoinette terjual dengan harga yang jauh lebih tinggi.

Rep: deutsche welle/ Red: deutsche welle
Array
Array

Sepatu milik ratu terakhir Prancis sebelum revolusi 1789, Marie-Antoinette, dijual seharga $ 51.780 atau setara Rp 730 juta di sebuah rumah lelang Prancis pada hari Minggu (15/11).

Acara lelang berlangsung di kota Versailles, tempat yang pernah menjadi rumah bagi istana kerajaan Prancis. Marie-Antoinette tinggal di sana sejak usia 15 tahun. Keluarganya merawat sandal itu selama beberapa generasi sebelum akhirnya dilelang di rumah lelang Osenat, atau sekitar 227 tahun setelah proses eksekusinya.

Harga sepatu awalnya diperkirakan berkisar antara € 8.000 - 10.000 (Rp 133 -167 juta) di blok lelang. Tetapi, minat internasional ternyata mendorong harga tersebut melonjak hingga lebih dari empat kali lipat.

Sepatu itu memiliki panjang 22,5 centimeter, berhak, dan berukuran 36 atau kira-kira setara dengan ukuran kaki orang Eropa modern. Sepatu itu dipercantik dengan empat pita dan dalam kondisi baik, meski ada sedikit kerusakan pada lapisan sutra, menurut keterangan rumah lelang.

Beberapa item perhiasan Marie-Antoinette juga dilelang dua tahun lalu dan terjual puluhan juta dolar.

Siapa Marie-Antoinette?

Marie-Antoinette merupakan seorang bangsawan kelahiran Austria yang menikah dengan Louis-Auguste pada 16 Mei 1770.

Saat Louis XV meninggal dunia pada 1774, Auguste naik tahta dengan gelar Louis XVI, sehingga menjadikan Antoinette Ratu Prancis yang berusia 19 tahun. Ia merupakan ratu terakhir Prancis yang dijatuhi hukuman mati pada 16 Oktober 1793, akibat tuduhan melakukan pengkhianatan dan pencurian ditambah tuduhan melakukan pelecehan seksual terhadap putranya sendiri.

ha/pkp (AFP, dpa)

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan deutsche welle. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab deutsche welle.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement