REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Peristiwa berdarah terjadi di Jalan Nilam, Kelurahan Jatiraden, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi, pada Rabu 18 November 2020. Tersangka, AS (43) yang merupakan ketua RT gelap mata menghabisi nyawa MM (55) menggunakan sebilah golok.
Kejadian ini bermula ketika MM (55) tengah melakukan pengukuran di tanah milik perusahaan swasta. Berdasarkan penuturan pihak Kepolisian Sektor Pondok Gede, saat korban mengukur tanah itu, tersangka yang tengah membagikan bantuan sosial dihubungi oleh warga.
Mendapatkan kabar itu, ia langsung bergegas menuju ke lokasi. “Tersangka langsung bergegas ke TKP dengan menggunakan sepeda motor, tiba di TKP tersangka melihat ada lima orang yang sedang mengukur tanah salah satunya ada korban, kemudian tersangka turun dari sepeda motor kemudian tersangka langsung menghampiri korban sambil marah,” jelas Kapolsek Pondok Gede, Jimmy Martin Simanjuntak, kepada wartawan, Jumat (20/11).
Tempat kejadian pembacokan berada di depan warung kopi dan terjadi pada siang hari sekitar pukul 11.30 WIB. Kanit Reskrim Polsek Pondok Gede, Iptu Santri Dirga, mengatakan korban memang dikenal sering mengukur-ukur tanah milik orang lain.
“Korban kalau menurut keterangan warga sering (diperingati), warga sudah sangat jengah. Bahkan waktu saat di TKP, pelaku bacok itu kan di depan warung, korban terkapar itu masyarakat itu kurang simpati sama korban,” jelas dia.
Adapun, tersangka langsung menyerahkan diri ke pihak kepolisian usai melakukan perbuatannya. Golok yang digunakan tersangka diambil dari rumah salah seorang warga yang ada di dekat lokasi kejadian. “Sampai kami datang itu korban belum di apa-apain. Iya baru pas kami datang kami panggil ambulans,” ungkapnya.