REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Reisa Broto Asmoro menyampaikan, berdasarkan hasil survei Kementerian Kesehatan dan ITAGI serta UNICEF dan WHO menunjukan bahwa mayoritas masyarakat Indonesia kini bersedia untuk mengikuti program vaksinasi. Survei tersebut dilakukan terhadap 115 ribu orang di 34 provinsi.
“Untuk itu, pemerintah tengah memastikan keamanan dan kehalalan vaksin,” ujar Reisa dalam acara ‘Jalan Panjang Vaksin Sampai ke Tubuh Kita’.
Ia menyampaikan, tim gabungan dari berbagai kementerian dan lembaga telah berkunjung ke negara produsen untuk memastikan aspek keamanan vaksin yang akan digunakan. Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga menegaskan, keamanan vaksin menjadi hal utama dalam vaksinasi.
Pemerintah pun hanya akan memesan vaksin yang sudah masuk dalam daftar WHO sesuai standar kesehatan dan data ilmiah.
“Presiden menegaskan bahwa vaksin harus melalui penilaian BPOM dan memiliki emergency used authorization dari BPOM,” tambah Reisa.
Program vaksinasi ini akan terus disosialisasikan kepada masyarakat, termasuk melalui tokoh agama setempat. Sehingga diharapkan semakin banyak masyarakat yang bersedia mengikuti vaksinasi.