Sabtu 21 Nov 2020 19:39 WIB

Jubir Klarifikasi Wacana Pertemuan Ma'ruf dan HRS

Jubir wapres mengatakan Ma'ruf belum memiliki rencana bertemu dengan HRS.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Ani Nursalikah
Jubir Klarifikasi Wacana Pertemuan Ma'ruf dan HRS. Wakil Presiden Maruf Amin.
Foto: KIP/Setwapres
Jubir Klarifikasi Wacana Pertemuan Ma'ruf dan HRS. Wakil Presiden Maruf Amin.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Masduki Baidlowi mengklarifikasi terkait pemberitaan yang berkembang mengenai wacana pertemuan Ma'ruf dengan Habib Rizieq Shihab. Masduki mengatakan, sampai saat ini, Ma'ruf belum memiliki rencana atau agenda untuk bertemu dengan HRS. 

"Berita Wapres siap bertemu HRS mesti diluruskan. Kembali kami sampaikan sebagai penegasan, sampai saat ini, Wapres belum memiliki rencana atau agenda dan juga belum memiliki Inisiatif untuk bertemu HRS," ujar Masduki dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (21/11).

Baca Juga

Masduki juga menegaskan, Ma'ruf juga belum pernah mengeluarkan pernyataan dan belum pernah memiliki inisiatif untuk bertemu dengan HRS. Masduki menjelaskan, pernyataan yang ia sampaikan merupakan respons terhadap keinginan sejumlah pihak atas pertemuan itu.

"Munculnya berita pertemuan itu semata sebagai respons spontan saya sebagai juru bicara Wapres atas adanya pertanyaan media terkait dengan ide pertemuan antara Wapres dengan HRS. Dengan demikian, berita Wapres siap bertemu HRS mesti diluruskan," ujarnya.

Sehari sebelumnya, Masduki dalam keterangan kepada media mengungkap, ada beberapa gagasan yang masuk agar Wapres bertemu dengan HRS. "Terhadap gagasan pertemuan ya Wapres tidak masalah ketemu Habib Rizieq, Wapres welcome ya tidak masalah," ujar Masduki saat video conference dengan wartawan, Jumat (20/11).

photo
Habib Rizieq Shihab - (republika)

 

Masduki mengatakan, Wapres Ma'ruf pun menyambut baik selama gagasan pertemuan membawa kebaikan bagi bangsa dan negara. Namun demikian, ia menegaskan jika ada gagasan pun, pertemuan akan dilakukan dalam rangka meredam situsi yang terjadi dalam sepekan terakhir.

"Jadi tidak lain tidak bukan konteksnya adalah supaya jadi kebaikan bagi bangsa dan negara," kata Masduki.

Apalagi, ia meyakini dengan latar belakang kedekatan antara Ma'ruf dengan Habib Rizieq, pertemuan akan menenangkan keadaan. "Dengan berbagai latar belakang, kita sana sama tahu ada peristiwa 212 dan seterusnya, ketika wapres menjadi ketua umum, waktu itu memang sempat terjadi silaturahim antara Habib dengan Kiai Ma'ruf, sepanjang itu bagus dan menenangkan keadaan dan kebaikan bangsa dan negara itu gagasan yang menarik," kata Masduki.

Namun demikian, Masduki menyebut gagasan pertemuan itu baru sebatas usulan dari masyarakat kepada Wapres. Karena itu, ia enggan berkomentar terkait perspektif pihak yang menyebut pertemuan itu sebagai langkah politis.

"Sekali lagi ini baru usulan dari masyarakat. Kalo perspektif politik dan macam-macam itu kan tidak terhindarkan. Sekali lagi, sepanjang itu membawa kebaikan bagi bangsa dan begara, wapres sebagai ulama dan orang nomor dua pasti akan melakukan," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement