REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Rektor Universitas Lampung (Unila) Karomani dinyatakan positif Covid-19. Ia terkonfirmasi positif Covid-19 dari hasil tes usap pertama pada Kamis (19/11).
"Ya, Pak Rektor terkonfirmasi positif Covid-19 dari hasil tes usap pertama dan sedang menunggu untuk dilakukan swab kedua," kata Juru Bicara Unila Kahfie Nazaruddin saat dihubungi di Bandar Lampung, Sabtu.
Sambil menunggu dilakukan tes usap kedua tersebut, Karomani melakukan isolasi di Rumah Sakit Umum Daerah Abdoel Moeloek (RSUDAM) Bandar Lampung. "Pak Karomani kondisinya dalam keadaan sehat dan tetap bisa berkomunikasi saat ini sedang dilakukan pemeriksaan secara intensif di RSUDAM," jelas Kahfie.
Dia mengungkapkan Karomani memiliki riwayat perjalanan ke Jakarta untuk ke Gedung Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR). "Yang saya ingat terakhir Pak Rektor ada pergi ke MPR, ya bulan ini juga ke Gedung MPR-nya," kata dia.
Dia menyebut sebelum rektor Unila itu terpapar Covid-19, beberapa dosen di sejumlah fakultas dan staf keuangan juga sudah ada yang terkonfirmasi positif Covid-19. "Tapi kita masih belum mengetahui dari mana Pak Rektor terpapar apakah dari riwayat perjalanan atau terpapar di kampus. Nanti Senin (23/11) ada keterangan resmi dari Unila," kata dia.
Setelah Karomani terkonfirmasi Covid-19, pihak kampus langsung melakukan sterilisasi Gedung Rektorat Unila dengan menyemprotkan cairan disinfektan. "Kita langsung semprotkan desinfektan saat itu juga dan sudah berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 Lampung," terang Kahfie.
Hingga saat ini, kasus positif Covid-19 di Lampung berjumlah 3.076 kasus. Rinciannya adalah pasien yang dinyatakan sembuh 1.764 orang dan kematian pasien akibat virus corona 147 orang.