REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Cash Waqf Linked Sukuk perlu strategi edukasi dan sosialisasi khusus agar bisa diterima oleh masyarakat lebih luas. Group Head Priority Banking Mandiri Syariah, Muhammad Triarso mengatakan CWLS perlu terus disosialisasikan meski masa penawaran sudah berakhir.
"Karena masih terbilang baru, masyarakat membutuhkan literasi dan edukasi yang lebih lama mengenai produk berbasis wakaf uang ini," katanya pada Republika.co.id, Senin (23/11).
CWLS Ritel seri SWR001 telah mengakhiri masa penawaran pada 20 November 2020. Mandiri Syariah telah memfasilitasi sekitar 900 wakif yang berwakaf melalui produk ini. Mandiri Syariah adalah salah satu yang ditunjuk Pemerintah sebagai salah satu mitra distribusi (midis), bersama dengan BNI Syariah BRI Syariah, dan Bank Muamalat.
Triarso mengatakan sukuk wakaf dari seri SWR001 merupakan investasi dana wakaf uang yang mengajak nasabah menyebar kemaslahatan bagi umat. Sehingga, produk ini perlu terus disosialisasikan karena bisa melakukan banyak hal dalam satu kali berwakaf.
Sekretaris Perusahaan BRI Syariah, Mulyatno Rachmanto mengatakan CWLS adalah produk yang sangat bagus dan menarik perhatian umat. Namun karena masih perdana, banyak yang belum paham sehingga butuh waktu sosialisasi terus menerus.
"Kami confident dengan produknya, hanya perlu lebih banyak sosialisasi saja, ini produk yang bagus," katanya.
BRI Syariah telah melakukan beberapa kali sosialisasi pada nasabah secara virtual dan melihat antusiasme. Namun demikian, pertanyaan yang dimiliki nasabah masih tergolong sangat mendasar. Ini berarti peluang literasi masih sangat besar untuk dilakukan ke depan.