REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Informatika (Kominfo), Aptikom dan Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) akan menggelar webinar Creativetalks Pojok Literasi, mengusung tema ‘Mengatur Keuangan Milenial di Masa Pandemi’ secara live melalui Zoom , Jumat (27/11). Uniknya even ini juga dilaksanakan secara offline di Kampus UBSI Yogyakarta, yang tentunya tetap dengan menjalankan protokol kesehatan yang ketat, terutama jumlah peserta yang hadir dibatasi.
Pembicara yang dihadirkan yakni Dirjen IKP, Prof Dr Widodo Muktiyo; Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UBSI, Dr Ani Wijayanti, MM, MMPar, CHE; Sekjen 1 Bid. External Aptikom, Dr Nina Kurnia Hikmawati SE, MM; dan Melvin Mumpuni, financial planner sekaligus pendiri Finansialku.com.
Ani Wijayanti menuturkan bahwa kegiatan ini menyasar kaum milenial ataupun generasi Z. Hal itu karena berdasarkan data Indonesia Millennial Survey 2019 yang digelar oleh IDN Times, tercatat bahwa kaum milenial hanya mampu menyisihkan 10 persen dari pendapatannya untuk ditabung. Hal ini sangat berkaitan erat dengan pola hidup kaum milenial yang pada umumnya bersifat konsumtif.
“Mengatur keuangan bagi kaum milenial terutama dimasa pandemi ini sangat penting, dimana kondisi ekonomi sedang tidak stabil. Pada masa pandemi, semua orang tidak terkecuali kaum milenial dituntut untuk mampu mengatur keuangan dengan baik agar tidak mengalami keterpurukan yang berkepanjangan,” jelas Ani dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
Selain itu, materi yang disampaikan nanti juga akan mengulas akar permasalahan yang dihadapi kaum milenial dalam mengatur keuangan sampai dengan langkah strategis yang bisa diimplementasikan dalam mengelola keuangan secara sehat. Untuk dapat mengikuti webinar ini, calon peserta dapat mendaftar di link pendaftaran s.id/pojokliterasi27nov secara gratis.
“Diharapkan dengan mengikuti kegiatan ini, kaum milenial memiliki pandangan baru bagaimana cara menata keuangan yang lebih baik dan mampu membuat anggaran belanja serta memikirkan finansial untuk kebutuhan di masa depan,” tutupnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika