Kamis 26 Nov 2020 20:34 WIB

PBB akan Buka Kantor Program Kontraterorisme di Qatar

Kantor itu akan fokus pada keterlibatan parlemen dan meningkatkan dukungan bagi pembuat undang-undang di seluruh dunia - Anadolu Agency

Kantor itu akan fokus pada keterlibatan parlemen dan meningkatkan dukungan bagi pembuat undang-undang di seluruh dunia - Anadolu Agency
Kantor itu akan fokus pada keterlibatan parlemen dan meningkatkan dukungan bagi pembuat undang-undang di seluruh dunia - Anadolu Agency

REPUBLIKA.CO.ID, DOHA - PBB dan Qatar merampungkan kesepakatan mendirikan kantor program kontra-terorisme PBB di Doha pada Rabu.

Menurut pernyataan bersama, Kantor Program UNOCT tentang Keterlibatan Parlemen akan berfungsi sebagai pusat penelitian, pengetahuan, dan pengembangan kapasitas, memanfaatkan inovasi dan kemitraan untuk meningkatkan dukungan kepada anggota parlemen di seluruh dunia.

Baca Juga

Perjanjian tersebut ditandatangani oleh Ahmed bin Abdullah bin Zaid Al Mahmoud, juru bicara Dewan Syura Qatar, dan Vladimir Voronkov, wakil sekretaris jenderal Kantor Kontra-Terorisme PBB.

"Qatar melakukan segala upaya untuk membantu anggota parlemen di seluruh dunia dalam tugas mulia mereka menyelamatkan umat manusia dari momok terorisme," kata Al Mahmoud.

Dia mengatakan pihaknya sedang melakukan persiapan untuk membuka kantor dan menyusun rencana aksi bekerja sama dengan PBB.

Sementara itu, Vornkov memuji peran Qatar dalam memerangi terorisme. Proyek kontra-terorisme dengan PBB ini memberikan kepercayaan pada sikap Doha atas tuduhan rival di kawasan bahwa negara itu mendukung kelompok teroris.

Qatar secara konsisten membantah tuduhan yang diajukan oleh Arab Saudi, UEA, Bahrain, dan Mesir ketika mereka memutuskan hubungan diplomatik dengan Doha dan memberlakukan blokade darat, laut, dan udara pada 2017.

 

sumber : https://www.aa.com.tr/id/dunia/pbb-akan-buka-kantor-program-kontra-terorisme-di-qatar/2056930
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement