REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Pemerintah Israel yang menduduki Kota Yerussalem baru-baru ini menghancurkan sebuah tangga menuju salah satu gerbang kompleks Masjid al-Aqsa. Dilansir dari Wafa, Ahad (29/11), seorang saksi mata mengatakan sebuah buldoser Israel menghancurkan tangga menuju salah satu gerbang dengan dalih digunakan untuk mentransfer peralatan ke pemakaman Islam al-Yusifiya, yang dekat dengan gerbang tersebut.
Sementara itu, surveyor kotamadya Israel mulai menyurvei tanah pemakaman dan memasang tanda di sana. Hingga kini alasan untuk menghancurkan tangga atau apa yang terjadi di daerah tersebut masih belum diketahui.
Otoritas Israel telah mengumumkan sebelumnya mereka akan memasang pilar beton untuk proyek kereta gantung, yang akan mereka dirikan di dekat Kota Tua Yerusalem sampai ke Bukit Zaitun. Proyek ini rencananya akan menghadap Masjid Al-Aqsa.
Menurut beberapa sumber, Yerusalem pertama kali dibangun oleh Nabi Daud AS setelah menguasai kota itu dari Suku Yebusit. Nabi Daud lalu mengembangkan dan menjadikan Yerusalem sebagai ibu kota kerajaannya.
Takhta kerajaan Nabi Daud lalu digantikan Nabi Sulaiman AS. Di kota itu, Nabi Sulaiman membangun sebuah Haekal atau Harem Syarif (tempat yang mulia) yang lengkap dengan singgasananya. Para ahli sejarah Yahudi menyatakan, Nabi Sulaiman membangun sebuah kuil yang bernama Baitallah.
Haekal Baitallah itu menjadi tempat beribadah umat Yahudi pertama. Di tengah Haekal itulah terdapat sebuah batu hitam bernama Sakhrah Muqaddasah yang menjadi saksi Rasulullah SAW melanjutkan Mi'raj ke langit ketujuh untuk menerima perintah sholat dari Allah Ta'ala.
https://english.wafa.ps/Pages/Details/122162