Senin 30 Nov 2020 16:23 WIB

12 Ribu Pekerja Pabrik Bekasi akan Tes Usap Covid-19 Massal

Sebanyak 60 persen kasus positif Covid-19 di kabupaten Bekasi dari klaster pabrik

Red: Nur Aini
Petugas menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) beraktivitas di lokasi karantina pasien COVID-19 di Badan Pelatihan Kesehatan (Bapelkes), Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (26/8/2020). Menurut data Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi sebanyak 242 karyawan salah satu pabrik di kawasan MM 2100 itu terdeteksi positif COVID-19.
Foto: Antara/Fakhri Hermansyah
Petugas menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) beraktivitas di lokasi karantina pasien COVID-19 di Badan Pelatihan Kesehatan (Bapelkes), Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (26/8/2020). Menurut data Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi sebanyak 242 karyawan salah satu pabrik di kawasan MM 2100 itu terdeteksi positif COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, CIKARANG -- Sebanyak 12.000 pekerja pabrik di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, segera menjalani tes usap Covid-19 secara massal guna menekan sekaligus memutus mata rantai penyebaran virus corona baru.

Wakil Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi Hendra Gunawan memastikan pelaksanaan tes usap massal kepada belasan ribu pekerja pabrik itu akan dilakukan dalam waktu dekat menunggu kesiapan tempat isolasi terpusat.

Baca Juga

"Kami sedang menyiapkan lokasi isolasi terpusatnya karena dikhawatirkan terjadi lonjakan kasus usai pelaksanaan swab test massal ini nanti," kata Hendra di Cikarang, Senin (30/11).

Hendra mengatakan tes usap massal ini dilakukan mengingat 60 persen kasus positif Covid-19 di Kabupaten Bekasi berasal dari klaster sektor industri. Pemerintah Provinsi Jawa barat bersama TNI dan Polri serta pemerintah daerah memberikan atensi khusus pada sektor industri dengan melakukan serangkaian tes usap massal secara bertahap.

"Dalam tahap pertama nanti, kami akan lakukan 12.000 tes usap massal selama 12 hari ke depan atau 1.000 tes per hari," katanya.

Kapolres Metro Bekasi itu berharap kegiatan tes usap massal ini mampu mendeteksi serta menjaring pekerja pabrik yang diketahui positif Covid-19 tanpa gejala.

"Ini juga upaya untuk memutus penyebaran kasus Covid-19, jadi yang positif segera dilakukan treatment, serta dikarantina secara terpusat," ucapnya.

Saat ini, pihaknya tengah menyiapkan penambahan kapasitas di lokasi isolasi mandiri terpusat, Wisma President University Jababeka, Jalan Ki Hajar Dewantara, Desa Simpangan, Kecamatan Cikarang Utara.

"Makanya ini lagi kami persiapkan untuk penambahan dari semula 60 kamar menjadi 500 lebih," kata dia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement