Senin 30 Nov 2020 17:05 WIB

Keunggulan Akuarium Terbesar di Pangandaran

Nantinya, di tempat itu terdapat dua jenis akuarium untuk ikan air laut dan tawar.

Rep: Bayu Adji P / Red: Agus Yulianto
Suasana akuarium di PIAMARI, Kabupaten Pangandaran.
Foto: PIAMARI
Suasana akuarium di PIAMARI, Kabupaten Pangandaran.

REPUBLIKA.CO.ID, PANGANDARAN -- Pemerintah disebut akan segera meresmikan Pangandaran Integrated Aquarium and Marine Research Institute (PIAMARI) pada pertengahan Desember 2020. Akuarium yang berada di bawah kewenangan Kementerian Kelautan dan Perikanan itu disebut-sebut akan menjadi yang terbesar di dunia.

Koordinator PIAMARI, Agus Setiawan mengatakan, nantinya di tempat itu akan terdapat dua jenis akuarium, yaitu untuk ikan air laut dan ikan air tawar. Untuk akuarium air laut akan seperti SeaWorld di Jakarta. 

"Namun yang akan kita unggulkan itu aquarium air tawar. Rencana akan kita jadikan nature aquarium," kata dia saat dihubungi Republika, Senin (30/11).

Menurut dia, akuarium air tawar yang ada di PIAMARI akan memiliki ukuran yang lebih besar dari akuarium terbesar saat ini yang berasa di Portugal. Ia menyebut, akuarium terbesar yang saat ini berada di Portugal memiliki dimensi panjang sekira 40 meter dengan kedalaman sekira 1 meter. Namun, di PIAMARI kedalamannya mencapai 3 meter, dengan panjang 47 meter, dan lebar rata-rata 3 meter.

Akuaium air tawar itu disebut akan menjadi daya tarik utama PIAMARI. Namun, saat peresmian pertengahan Desember mendatang, akuarium air tawar itu belum akan berfungsi maksimal. 

"Tahun ini baru aquarium biasa. Baru tahun depan dikerjakannya aqua scape dan tumbuh-tumbuhannya. Kalau itu sudah jadi, akan jadi nature aquarium yang terbesar di dunia," kata Agus.

Dia mengatakan, jumlah biota yang akan terdapat di PIAMARI akan mencapai ribuan. Untuk biota laut, ikan banyak didapat dari sumbangan berbagai pihak, termasuk juga sumbangan dari nelayan lokal. Jenis ikannya seperti kerapu, kakap, bawal, penyu, dan lain sebagainya. Sementara untuk ikan air tawar, lanjut dia, kebanyakan dibeli dari berbagai daerah dan ada yang sumbangan.

Tak hanya akan menjadi akuarium tempat wisata, Agus menjelaskan, PIAMARI juga akan dijadikan sebagai tempat riset teknologi kelautan. "Nanti di gedung riset kita akan buat peralatan selain untuk teknologi ke nelayan, juga untuk mendukung atraksi akuarium. Karena di akuarium itu peralatannya juga harus canggih," kata dia.

Selain itu, PIAMARI juga akan menjadi tempat budidaya jenis ikan tertentu yang endemik atau cukup langka. Kegunaan PIAMARI akan terus dikembangkan ke depannya.

"Namun utamanya untuk wisata edukasi. Jadi untuk mainstreaming kelautan dan perikanan ke masyarakat," kata dia.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement