Senin 30 Nov 2020 17:22 WIB

Erick Thohir: Terus Waspada Jangan Lengah

Presiden memberikan arahan kepada seluruh menterinya untuk terus serius jangan lengah

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Gita Amanda
Menteri BUMN Erick Thohir meminta masyarakat untuk semakin waspada dan jangan lengah.
Foto: Dok. Kementerian BUMN
Menteri BUMN Erick Thohir meminta masyarakat untuk semakin waspada dan jangan lengah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebelum berlangsungnya Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR RI, Menteri BUMN Erick Thohir meminta masyarakat untuk semakin waspada dan jangan lengah. Terlebih dalam beberapa waktu terakhir angka kasus positif Covid-19 di Indonesia semakin bertambah.

“Kita semua harus semakin waspada, karena ada lonjakan kasus. Artinya banyak di antara kita yang sudah mulai lengah,” kata Erick, Senin (30/11).

Baca Juga

Dalam rapat mingguan dengan Presiden, pagi tadi, Presiden memberikan arahan kepada seluruh menterinya untuk terus serius jangan lengah dalam menangani Covid-19. Bantuan sosial yang dijalankan tahun ini, akan diberikan lagi di tahun depan, sehingga juga akan membantu masyarakat dalam menghadapi kesulitannya. Hal ini juga akan meningkatkan daya beli masyarakat.

"Tren ekonomi saat ini cukup membaik dan akan lebih baik lagi tahun depan,” ujarnya.

Mengenai vaksinasi, Erick Thohir yang juga Ketua Pelaksana KPCPEN meyampaikan, Kementerian BUMN dan juga di KPCPEN berkomitmen untuk berperan aktif dalam menangani Covid-19. Erick mengatakan pemerintah percaya bahwa nyawa manusia lebih tinggi nilainya dari apapun.

Pemerintah saat ini berupaya menghadirkan vaksin yang aman, berkhasiat dan bermutu dengan harga terjangkau. Kewaspadaan dan vaksinasi sebagai upaya nyata dan perjuangan bersama untuk melindungi diri, melindungi negeri dan mengakhiri pandemi, yang perlu didukung semua komponen bangsa.

"Nah, ayo terus jaga diri kita semua, jangan lelah, jangan lengah, InsyaAllah upaya kita Lillah (karena Allah),” kata Erick.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement