REPUBLIKA.CO.ID, ARTSAKH -- Kantor berita Rusia, RIA Novosti melaporkan, Kementerian Pertahanan Rusia telah mendirikan rumah sakit lapangan di Nagorno-Karabakh, atau tepatnya di wilayah Artsakh. Menurut Kepala Departemen Medis Yaroslav Ivanov, pemasangan modul saat ini juga sudah selesai.
"Kami fokus pertama-tama untuk memastikan perawatan medis untuk kontingen penjaga perdamaian (Rusia) di Nagorno-Karabakh. Dan kami siap membantu penduduk sipil. Kami siap menampung 40 orang,’’ kata Yaroslav Ivanov mengutip News Am, Senin (30/11).
Selain pembangunan rumah sakit darurat di wilayah tersebut oleh Rusia, Pemerintah Azerbaijan di Baku juga diketahui telah merampungkan rencana pembangunan jalan raya hingga perbatasan Armenia. "Jalan baru itu adalah jalan raya perbatasan Horadiz-Minjivan-Armenia," kata kepala layanan pers Badan Jalan Mobil Azerbaijan, Anar Najafli.
Dia juga mencatat, pada waktu yang akan datang jalan raya ini bisa sewaktu-waktu diperpanjang lebih jauh, dari perbatasan Armenia menuju Nakhchivan.
Hingga kini, Azerbaijan juga diketahui telah memulai pembangunan jalan raya dari Daerah Fizuli ke kota Shushi. Daerah tersebut saat ini, juga berada di bawah kendali Baku, dengan panjang sekitar 101,5 km.
Sebagai informasi, pada 9 November lalu, Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan, Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev, dan Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani pernyataan bersama tentang penghentian total konflik yang ada.
Perseteruan dua negara itu nyatanya memang telah dimulai sejak 30 tahun lalu. Namun demikian, konflik kembali meletus pada 27 September di wilayah sekitar Artsakh.