REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof Abdul Mu’ti angkat bicara terkait beredarnya video tentang redaksi adzan yang diubah dengan kalimat ajakan jihad (hayya ‘alal jihad).
Dia mengatakan belum pernah menemukan landasan bolehnya adzan dengan redaksi yang diubah-ubah seperti dalam video itu.
Saya belum menemukan Hadits yang menjadi dasar adzan tersebut. “Saya juga tidak tahu apa tujuan mengumandangkan adzan dengan bacaan "hayya alal jihad",” katanya dalam keterangannya kepada Republika.co.id di Jakarta, Senin (30/11).
Dia menyarankan aparatur keamanan dapat melakukan penyelidikan dan memblokir supaya video adzan tersebut tidak semakin beredar dan meresahkan masyarakat. “Balitbang Kementerian Agama dapat segera meneliti,” kata dia.
Sementara itu, kata dia, ormas-ormas Islam perlu segera memberikan tuntunan kepada para anggota agar tetap teguh mengikuti ajaran agama Islam yang lurus.
Seperti diketahui, dalam salah satu video yang viral, kalimat "hayya 'alas sholah” dalam adzan diubah menjadi "hayya 'alal jihad". Dalam video itu tampak sejumlah orang membawa senjata tajam saat adzan dikumandangkan.
Dalam video lainnya, tampak juga lima orang jamaah sedang berdiri. Salah satu jamaah berkemeja hitam yang berdiri paling depan kemudian melantunkan adzan. Namun, dalam adzannya pria tersebut melantunkan kalimat “hayya 'alal Jihad” dan diikuti oleh jamaah lainnya. Padahal, kalimat yang benar adalah “hayya 'alas sholah”.